Kuasai pasar, Aneka Gas Industri oprimistis penjualan gas medis prospektif di 2021

Kamis, 07 Januari 2021 | 07:20 WIB   Reporter: Dimas Andi
Kuasai pasar, Aneka Gas Industri oprimistis penjualan gas medis prospektif di 2021


EMITEN - JAKARTA. Pandemi virus corona (Covid-19) membuat kebutuhan gas untuk sektor medis meningkat. Hal ini membuat PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII) fokus untuk memperkuat bisnis di sektor tersebut pada tahun 2021.

Mengutip materi paparan publik pada Desember lalu, saat ini AGII memiliki pangsa pasar sekitar 75%-80% di sektor gas medis. Selain itu, sekitar 60%-65% pelanggan rumah sakit AGII juga menyediakan layanan instalasi dari perusahaan tersebut.

Pada dasarnya, AGII tidak hanya menyediakan gas medis, melainkan juga peralatan medis serta jasa konstruksi dan instalasi untuk infrastruktur gas medis. Bisnis gas medis dan perawatan kesehatan AGII dikelola di bawah kontrak bersama dengan grup rumah sakit besar di Indonesia, baik rumah sakit swasta maupun BUMN.

Direktur Utama Aneka Gas Industri Rachmat Harsono menyampaikan, sektor medis merupakan salah satu sektor yang memiliki pertumbuhan terbaik selama tahun 2020. AGII pun telah terlibat dalam berbagai proyek pemerintah seperti Rumah Sakit Darurat Covid-19 di 20 provinsi di Indonesia.

Baca Juga: Rencana akuisisi aset pabrik gas Samator senilai Rp 683,4 miliar

“Dalam proyek-proyek tersebut, kami membantu menyediakan instalasi gas medis serta peralatan untuk fasilitas ruang isolasi dan perawatan pasien,” ujar dia, Rabu (6/1).

Dengan adanya tren maupun kebijakan pemerintah yang mengarahkan agar rumah sakit dan puskesmas mengembangkan fasilitas-fasilitasnya, maka AGII melihat bahwa tren positif bisnis di sektor medis akan terus berlanjut di tahun 2021.

Terlepas dari itu, AGII dipastikan tidak hanya menggantungkan pendapatannya dari sektor medis saja. Rachmat menilai, secara umum pemulihan tampak terlihat dari seluruh sektor pelanggan AGII pada kuartal ketiga dan keempat 2020 dibandingkan dengan kuartal kedua di tahun yang sama.

“Kami memproyeksikan bahwa tren ini juga akan berlanjut, di mana proyek-proyek infrastruktur maupun manufaktur yang sebelumnya ditunda karena lockdown akan kembali dijalankan,” ungkapnya.

Di saat yang bersamaan, AGII juga akan meningkatkan efisiensi operasional. Intensitas belanja modal atau capital expenditure (capex) AGII yang sebelum tahun 2015 rata-rata berkisar di atas 40% dari total penjualan, kini telah menurun menjadi di kisaran 16%--17% dari total penjualan per 2019.

Manajemen AGII fokus untuk menyasar pasar dengan pertumbuhan tinggi seperti sektor kesehatan sekaligus meningkatkan utilisasi dan operasional serta mencapai struktur modal yang lebih efektif di masa mendatang.

 

Selanjutnya: Presiden Jokowi patok harga gas US$ 6 bagi PLN & industri lain, ini perinciannya

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari

Terbaru