Saham-saham ini banyak diobral asing saat IHSG anjlok Rabu (6/1)

Kamis, 07 Januari 2021 | 00:30 WIB   Reporter: Noverius Laoli
Saham-saham ini banyak diobral asing saat IHSG anjlok Rabu (6/1)


BURSA EFEK / BURSA SAHAM -  JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup merosot 1,17% atau turun 71,66 poin ke level 6.065,68 pada perdagangan Rabu (6/1). Sepanjang perdagangan IHSG bergerak dari level terendah 5.987,78 ke level tertinggi 6.166,62.

Keputusan pemerintah membatasi kegiatan masyarakat di Jawa dan Bali salah satu pemicu turunnya IHSG.

Mengutip data RTI, seluruh sektor memerah. Antara lain sektor infrastruktur turun paling dalam 2,09%, sektor keuangan terpangkas 1,31%, sektor barang-barang konsumsi tertekan 1,29%, sektor tambang merosot 1,18% dan sektor manufaktur anjlok 0,96%.

Volume perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) mencapai 22,85 miliar dengan nilai transaksi Rp 19,19 triliun. Sebanyak 319 saham turun, 173 saham naik dan 144 saham tidak berubah.

Baca Juga: IHSG anjlok 1,17% ke level 6.065,68, asing catat net sell Rp 698,47 miliar Rabu (6/1)

Investor asing membukukan net sell atau jual bersih sebesar Rp 698,47 miliar di seluruh pasar.

Investor asing membukukan net sell terbesar pada saham PT DCI Indonesia Tbk (DCII) Rp 851 miliar. Namun saham DCII malah  melesat 25% ke Rp 525 pada hari perdana melantai di BEI. Total volume perdagangan saham DCII mencapai 2,02 miliar dengan nilai transaksi Rp 851 miliar.

Asing juga melego saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) RP 55,1 miliar. Saham MDKA turun 2,93% ke RP 2.650 per saham. Total volume perdagangan saham MDKA mencapai 91,3 juta dengan nilai transaksi Rp 240,8 miliar.

Asing juga melepas saham PT Timah Tbk (TINS) Rp 46,8 miliar. Saham TINS turun 1,83% ke Rp 1.605 per saham. Total volume perdagangan saham TINS mencapai 150 juta dengan nilai transaksi Rp 242,9 miliar.

Baca Juga: Saham-saham ini paling banyak diobral asing saat IHSG tertekan di sesi I Rabu (6/1)

Berikut 10 saham net sell terbesar asing pada perdagangan Rabu:

1. DCII Rp 851 miliar
2. MDKA Rp 55,1 miliar
3. TINS Rp 46,8 miliar
4. BBRI Rp 32,8 miliar
5. ERAA Rp 25,9 miliar
6. UNVR Rp 24,2 miliar
7. BFIN Rp 16,9 miliar
8. ADRO RP 11,9 miliar
9. SCMA Rp 4,9 miliar
10. LPKR Rp 4,5 miliar

Selanjutnya: Saham-saham yang banyak ditadah asing saat IHSG merosot di sesi I Rabu (6/1)

 

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli

Terbaru