Simak rekomendasi saham-saham dari Indeks SMC Liquid

Senin, 28 Desember 2020 | 08:00 WIB   Reporter: Ika Puspitasari
Simak rekomendasi saham-saham dari Indeks SMC Liquid


REKOMENDASI SAHAM - JAKARTA. Kinerja indeks kelompok saham dengan kapitalisasi pasar kecil hingga menengah yang memiliki likuiditas tinggi atau indeks SMC Liquid tumbuh sebesar 7,85% secara year to date.

Beberapa saham dengan penguatan tertinggi dalam indeks SMC Liquid sepanjang tahun berjalan 2020 meliputi PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) dengan kenaikan 137,38%, saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang melesat 113,10%, PT Indosat Tbk (ISAT) yang tumbuh 94,16%, PT Timah Tbk (TINS) yang naik hingga 80%, dan PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) dengan kenaikan 57,45%.

Analis Philip Sekuritas Anugerah Zamzami Nasr menilai, sumber penguatan indeks ini paling banyak berasal dari sektor mining. Untuk spesifik sahamnya antara lain ANTM, MDKA, ISAT, INKP, SCMA, PGAS, TKIM, MYOR, INCO, dan PTBA.

Ia bilang 10 saham tersebut berkontribusi 56% dari kenaikan indeks poin IDX SMC Liquid selama bulan Desember hingga 22 Desember 2020.

Lebih lanjut Zamzami mengungkapkan, saham ANTM, TINS, dan INCO terdorong peningkatan harga komoditasnya dan adanya rencana holding baterai. Adapun saham ADHI, WSKT, dan PTPP tersokong kenaikan anggaran infrastruktur tahun depan.

Sekadar mengingatkan, Kementerian keuangan menaikkan anggaran untuk pembangunan infrastruktur di tahun depan menjadi Rp 413,8 triliun.

“Selain itu, rencana pembentukan sovereign wealth fund (SWF) atau lembaga pengelola investasi (LPI), diekspektasi akan membantu pendanaan emiten karya. Sementara saham ISAT didorong oleh rencana merger,” tutur Zamzami kepada Kontan.co.id Rabu (23/12) lalu.

Dari anggota SMCL, Zamzami menyarankan pelaku pasar untuk dapat mencermati saham-saham seperti EXCL, TBIG, dan TBIG. Menurutnya, ketiga saham tersebut menjadi menarik karena belum terlalu naik signifikan pada bulan ini dan dari kinerja cukup memiliki kemampuan untuk menghadapi tantangan di tengah pandemi.

Untuk itu, Zamzami merekomendasikan pelaku pasar untuk dapat buy saham EXCL dengan target harga 12 bulan Rp 3.600 dan INTP dengan target harga Rp 15.500.

Pada penutupan perdagangan Rabu (23/12), saham INTP melemah 0,18% ke harga Rp 14.025 per saham dan saham EXCL terkoreksi 1,81% ke harga Rp 2.710 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto

Terbaru