Strategi BBJ capai target 2020: Bidik dua buyer timah dari Singapura

Senin, 26 Oktober 2020 | 05:59 WIB   Reporter: Intan Nirmala Sari
Strategi BBJ capai target 2020: Bidik dua buyer timah dari Singapura


BURSA BERJANGKA JAKARTA (BBJ) / JAKARTA FUTURES EX - JAKARTA. Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) pasang strategi dengan menggaet pembeli dari luar negeri. BBJ optimistis target transaksi timah fisik bisa ditembus pada akhir tahun.

BBJ mengakui, selama periode Mei 2020 dan Juli 2020, transaksi timah fisik sedikit mengalami fluktuasi, baik dari kuantitas maupun harga.

Direktur Utama Stephanus Paulus Lumintang mengungkapkan, saat ini pihaknya tengah memproses dua buyer dari Singapura. Harapannya proses tersebut bisa rampung dalam waktu dekat dan berkontribusi pada transaksi timah fisik tahun ini.

"Namun kami optimistis target 2020 masih in line, apalagi kami tengah memproses dua buyer dari Singapura, tentunya permintaan bisa lebih meningkat," jelas Paul kepada Kontan pekan lalu.

Baca Juga: Bos BBJ: Disiplin jadi kunci untuk melakukan social distancing

Sebagai informasi, hingga September 2020 BBJ mencatatkan penjualan timah fisik sekitar 49.000 ton, harapannya hingga akhir tahun jumlah tersebut bisa menyentuh target 72.000 ton. Artinya, masih kurang 23.000 ton lagi untuk mencapai target tersebut.

Dengan sisa tiga bulan, Paulus optimistis target bisa dicapai, pasalnya secara rata-rata transaksi bulanan untuk timah fisik berkisar 6.000 ton.

Namun, momentum akhir tahun cenderung berbeda dibandingkan bulan-bulan lainnya, dimana transaksi bisa lebih tinggi di periode November dan Desember.

"Kalau enggak ada pandemi, transaksi mungkin bisa tumbuh hingga 80.000 ton, tapi tahun ini kemungkinan tertinggi yakni 5% dari target kami yakni 72.000 ton," jelasnya.

Prospek manis pasar timah fisik di sisa 2020 juga didukung aktifitas ekonomi yang mulai kembali pulih. Paul mengungkapkan, di beberapa pabrikan negara lain sudah dibuka dan mendorong permintaan timah fisik untuk kembali naik.

Baca Juga: ABM Investama (ABMM) Fokus Garap Proyek Jasa Pertambang Lewat Anak Usaha

Adapun beberapa negara yang menjadi buyer timah fisik Indonesia berasal dari London, Taiwan dan Singapura.

Ke depan, Paul semakin optimistis terhadap prospek timah fisik dan berharap pertumbuhannya bisa mencapai 80.000 ton. Pihaknya juga tengah mempersiapkan proses penjualan dengan beberapa buyer di luar negeri, seiring keyakinan perkembangan Covid-19 tahun depan bakal lebih baik.

 

Selanjutnya: ABM Investama (ABMM) Fokus Garap Proyek Jasa Pertambang Lewat Anak Usaha

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Terbaru