Begini proyeksi analis soal pergerakan IHSG, Senin (31/5)

Minggu, 30 Mei 2021 | 21:55 WIB   Reporter: Sugeng Adji Soenarso
Begini proyeksi analis soal pergerakan IHSG, Senin (31/5)

ILUSTRASI. Petugas kebersihan melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (17/5/2021)


IHSG - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu, Jumat (28/5). IHSG tercatat menguat 0,12% ke level 5.848,62.

Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani menilai, IHSG akan bergerak melemah terbatas dengan support di level 5.810 dan resistance di level 5.888. Hal ini karena potensi profit taking setelah penguatan IHSG beberapa hari lalu.

Kendati begitu, ia menilai masih ada kemungkinan IHSG untuk mengalami bullish. "Selama IHSG masih bertahan di atas 5.735, IHSG masih berpotensi bullish dalam jangka menengah," ujarnya kepada kontan.co.id, Minggu (30/5).

Baca Juga: IHSG loyo di bulan Mei, begini proyeksi IHSG di bulan Juni 2021

Selain itu sentimen rebalancing pada IHSG akibat free float juga akan berpotensi memberikan volatilitas ke IHSG karena hari terakhir dalam pembobotan lama.

Sementara itu, analis Phillip Sekuritas Indonesia Anugerah Zamzami Nasr mengamati bursa saham Asia mayoritas ditutup menguat setelah pasar mencermati perdagangan saham perusahaan logistik dan e-commerce raksasa JD Logistics yang memulai perdagangan perdananya di bursa saham Hang Seng.

Sementara itu, pasar juga merespon positif rilis data ketenagakerjaan AS yang mencatatkan penurunan klaim pengangguran ke level terendah dalam 14 bulan terakhir sebesar 406 ribu.

Hal ini menjadi bagian dari sinyal pemulihan ekonomi. Namun di sisi lain pasar tetap memantau perkembangan dari komentar para petinggi AS, yang mana investor berasumsi akan ada pengurangan stimulus ekonomi oleh The Fed seiring membaiknya kondisi perekonomian AS.

Zamzami memperkirakan, IHSG bergerak terbatas. "IHSG akan bergerak dengan level support 5.760 hingga 5.960 dan level resistan 5.881 hingga 5.915," ujarnya.

Baca Juga: Simak proyeksi pergerakan IHSG untuk Senin (31/5)

Lanjutnya, pekan depan seiring dengan awal bulan juga, pelaku pasar juga dapat mengamati data-data yang akan dirilis seperti data PMI, data inflasi, dan beige book. Kemudian di AS ada ADP National Employment, jobless claims dan stock minyak EIA.

Karenanya, ia bilang akumulasi disarankan di tengah IHSG yang berpotensi berbalik arah. "Saham-saham yang dapat diperhatikan antara lain TLKM, EXCL, BBRI, dan BBCA," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto

Terbaru