IHSG berpotensi menguat, simak rekomendasi saham ADRO hingga UNTR

Minggu, 07 Maret 2021 | 20:45 WIB   Reporter: Ika Puspitasari
IHSG berpotensi menguat, simak rekomendasi saham ADRO hingga UNTR

ILUSTRASI. Karyawan memegang kacamata miliknya saat mengamati pergerakan harga saham di Jakarta, Kamis (11/2/2021). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/aww.


PROYEKSI IHSG - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak melemah dan ditutup terkoreksi 0,51% di level 6.258,75 pada akhir perdagangan Jumat (5/3).

Analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama memproyeksi IHSG berpeluang menguat pada perdagangan Senin (8/3). Berdasarkan rasio fibonacci, terangnya, support maupun resistance minimum berada pada 6.256,03 hingga 6.351,18. 

Berdasarkan indikator, MACD masih menunjukkan sinyal positif. Sementara itu, Stochastic dan RSI berada di area netral.

Baca Juga: Saham dijagokan sebagai instrumen investasi berkinerja paling apik tahun ini

“Di sisi lain, terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan IHSG sehingga ke depannya dapat berpeluang menuju ke resistance terdekat,” katanya dalam riset, Jumat (5/3).

Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut:

1. PT Adaro Energy Tbk (ADRO)
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 200 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar.

Nafan menyarankan akumulasi pada area level Rp 1.170 – Rp 1.180, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.215, Rp 1.240, Rp 1.340 dan Rp 1.715. Support: Rp 1.140 & Rp 1.030. (RoE: 3.72%; PER: 18.30x; EPS: 64.76; PBV: 0.65x; Beta: 1.32).

2. PT Ciputra Development Tbk (CTRA)
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar.

Ia menyarankan akumulasi pada area Rp 1.115 –Rp 1.130, dengan target harga secara bertahap di level prices Rp 1.190, Rp 1.225, Rp 1.255 dan Rp 1.375. Support: Rp 1.080. (RoE: 1.83%; PER: 68.81x; EPS: 16.64; PBV: 1.26x; Beta: 2.08).

Baca Juga: Saham berhasil jadi kelas aset investasi berkinerja moncer dua bulan pertama 2021

3. PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL)
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar.

Nafan merekomendasikan akumulasi pada area level Rp 4.070 – Rp 4.100, dengan target harga secara bertahap di level Rp 4.240, Rp 4.320, Rp 4.390 dan Rp 4.670. Support: Rp 3.980 & Rp 3.880. (RoE: 10.98%; PER: 35.26x; EPS: 116.29; PBV: 3.84x; Beta: N/A).

4. PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI)
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli.

Nafan merekomendasikan akumulasi pada area level Rp 248 - Rp 258, dengan target harga secara bertahap di level Rp 266, Rp 298, Rp 330 dan Rp 364. Support: Rp 248 & Rp 232. (RoE: 5.85%; PER: 16.25x; EPS: 15.88; PBV: 0.95x; Beta: 0.49).

5. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli.

Ia menyarankan akumulasi pada area level Rp 6.000 –Rp 6.125, dengan target harga secara bertahap di level Rp 6.300, Rp 6.450, Rp 6.550 dan Rp 7.000. Support: 5800. (RoE: 6.57%; PER: 10.77x; EPS: 568.57; PBV: 0.71x; Beta: 0.63).

6. PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP)
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli.

Baca Juga: IHSG diprediksi melanjutkan pelemahan pada Senin (8/3), cermati saham-saham ini

Ia menyarankan akumulasi pada level Rp 1.300 – Rp 1.320, dengan target harga secara bertahap di Rp 1.350, Rp 1.480, Rp 1.610 dan Rp 1.740. Support: Rp 1.280. (RoE: 7.50%; PER: 12.95x; EPS: 102.35; PBV: 0.97x; Beta: 1.09).

7. PT United Tractors Tbk (UNTR)
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 200 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar.

Nafan memberikan rekomendasi akumulasi pada area level Rp 21.300 – Rp 21.800, dengan target harga secara bertahap di Rp 22.050, Rp 22.650, Rp 25.175, Rp 27.725, Rp 30.250 dan Rp 34. 500. Support: Rp 21.300 & Rp 20.100. (RoE: 9.51%; PER: 13.78x; EPS: 1622.49; PBV: 1.32x; Beta: 0.81).

Selanjutnya: IHSG naik tipis 0,27% dalam sepekan, berikut prediksinya untuk pekan depan

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi

Terbaru