IHSG - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tumbang 0,83% atau 50,69 poin ke 6.070,04 pada akhir perdagangan Jumat (30/7). Padahal, IHSG terus bergerak di zona hijau sejak awal perdagangan hingga awal sesi kedua hari ini.
Dalam sepekan, IHSG melemah 0,52%. Tapi sepanjang bulan Juli, IHSG tercatat menguat 1,41%.
Investor asing mencatat penjualan bersih atawa net sell total Rp 562,98 miliar di seluruh pasar. Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) Rp 143,9 miliar, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 110,6 miliar, dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 86,3 miliar.
Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Astra International Tbk (ASII) Rp 49,89 miliar, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) Rp 48,2 miliar, dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) Rp 38,1 miliar.
Baca Juga: Kinerja IDX BUMN20 masih tertekan, saham-saham ini masih menarik untuk dilirik
Top gainers LQ45 hari ini adalah:
- PT XL Axiata Tbk (EXCL) 5,91%
- PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) 3,58%
- PT Jasa Marga Tbk (JSMR) 2,34%
Top losers LQ45 terdiri dari:
- PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) -6,10%
- PT Gudang Garam Tbk (GGRM) -5,81%
- PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) -5,15%
Baca Juga: Berotot, rupiah spot ditutup menguat ke Rp 14.463 per dolar AS pada hari ini (30/7)
eski IHSG merosot di akhir perdagangan masih ada empat indeks sektoral yang menguat. Sektor perindustrian menguat 0,93%. Sektor teknologi naik 0,92%. Sektor infrastruktur naik 0,61%. Sektor barang konsumsi nonprimer menguat 0,02%.
Tujuh indeks sektoral turun bersama dengan IHSG. Sektor barang konsumsi primer merosot 2,60%. Sektor keuangan tumbang 1,29%. Sektor kesehatan melorot 1,02%. Sektor energi turun 0,77%. Sektor properti dan real estat melemah 0,71%. Sektor transportasi dan logistik tergerus 0,69%. Sektor barang baku terkoreksi 0,20%
Total volume transaksi bursa mencapai 22,87 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 15,42 triliun. Sebanyak 325 saham turun harga. Hanya 194 saham yang menguat dan 137saham flat.
Selanjutnya: BBCA akan stock split dengan rasio 1:5
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
