Ini rekomendasi saham-saham lapis kedua yang jadi jagoan analis

Jumat, 04 Desember 2020 | 08:00 WIB   Reporter: Ika Puspitasari
Ini rekomendasi saham-saham lapis kedua yang jadi jagoan analis


REKOMENDASI SAHAM - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sudah melesat 10,70% dalam sebulan terakhir. Pada penutupan perdagangan Kamis (3/12), IHSG kembali menguat 0,15% menuju level 5.822.94. Tak hanya emiten berkapitalisasi besar yang mengalami penguatan, namun saham dengan kapitalisasi menengah dan kecil juga turut terkerek. 

Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia Sukarno Alatas menilai, saham-saham lapis kedua juga menjadi pilihan yang menarik, karena potensi keuntungannya lebih tinggi ketimbang saham blue chip. "Tapi memang sangat fluktuatif harganya, jadi tetap hati-hati," sarannya, Kamis (3/12).

Menurut Sukarno, sekarang ini tren pelaku pasar lebih suka memburu saham-saham lapis dua karena secara year to date masih mencatatkan koreksi dan secara valuasi masih terbilang murah.

Baca Juga: Saham properti dan konstruksi menghiasi top gainers IHSG, berikut pendorongnya

"Namun tergantung investornya, investor ritel lebih tertarik untuk memburu saham-saham lapis kedua dan ketiga karena dinilai dapat menghasilkan imbal hasil di atas rata-rata. Institusi lebih ke big caps, ke mid caps jumlahnya sedikit," papar Sukarno.

Dari jajaran saham-saham second liner, Sukarno menjagokan saham ADHIPTPPWSKTWIKABWPTLSIPELSAMEDCBESTASRIWEGEWSBPWTON, dan KIJA. Ia memilih saham ini lantaran secara fundamental masih termasuk oke.

Selain itu, dari sisi valuasinya saham-saham tersebut mayoritas masih undervalue. Terlebih jika melihat dari prospek industrinya yang masih bagus membuat saham-saham second liner ini layak koleksi. "Secara makro juga sektornya terbilang bagus, terutama basis BUMN menjadi pilihan," tambah Sukarno.

Baca Juga: IHSG naik tipis 0,15% pada perdagangan Kamis (3/12), sebulan melesat 10,7%

Lebih lanjut, ia menyarankan agar pelaku pasar bisa memilih saham-saham yang kondisi harganya dalam tren kenaikan. Alasannya, saham yang berada dalam tren naik biasanya hanya akan mengalami koreksi sedikit dan akan kembali naik cukup signifikan nantinya.

Sukarno bilang, investor bisa trading buy atau hold minimal 1-3 bulan ke depan untuk saham-saham tersebut. "Untuk rekomendasi trading buy dengan potensi kenaikan masing-masing memiliki potensi kenaikan minimal 10% sampai 25%," ujarnya.

Sukarno memasang target harga untuk ADHI sebesar Rp1.500, PTPP dengan TP Rp 1.800, WSKT dengan TP Rp 1.500, WIKA dengan TP Rp 2.030, BWPT dengan TP Rp 320, LSIP dengan TP Rp 1.400, ELSA dengan TP Rp 380, MEDC dengan TP Rp 630, BEST dengan TP Rp 230, ASRI dengan TP Rp 300, WEGE dengan TP Rp 330, WSBP dengan TP Rp 320, dan WTON dengan TP Rp 470.

Baca Juga: Waspada profit taking, IHSG diproyeksikan melemah pada perdagangan Jumat (4/12)

Sementars itu, Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama bilang saham-saham lapis dua seperti GIAAACESMAINMYORTINSWEGEWSBP, dan WTON layak untuk dicermati. 

Adapun Nafan memasang target harga GIAA ke Rp 456, ACES Rp 1.850, MAIN Rp 820, MYOR Rp 2.740, TINS Rp 1.485, WEGE dengan TP Rp 270, WSBP Rp 310, dan WTON ke Rp 408.

Selanjutnya: IHSG menguat, investor menadah saham-saham lapis kedua

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi

Terbaru