Laba Puradelta Lestari melesat, begini rekomendasi saham DMAS

Rabu, 27 Oktober 2021 | 19:58 WIB   Reporter: Sugeng Adji Soenarso
Laba Puradelta Lestari melesat, begini rekomendasi saham DMAS

ILUSTRASI. Proyek pembangunan pabrik di kawasan industri terintegrasi PT Puradelta Lestari Tbk, Cikarang, Jawa Barat, Rabu (14/9).


EMITEN - JAKARTA. PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) membukukan kinerja apik hingga kuartal ketiga 2021. Laba bersih perusahaan Grup Sinarmas ini tumbuh 109,8% secara tahunan (yoy).

Kenaikan laba bersih itu seiring dengan realisasi pendapatan usaha perusahaan sebesar Rp 1,3 triliun. Pendapatan Deltamas melesat 99,84% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 654,99 miliar.

Analis Erdikha Elit Sekuritas Ivan Kasulthan melihat, kinerja keuangan DMAS yang positif ditopang oleh meningkatnya permintaan kawasan industri kala berita terkait melandainya kasus baru Covid-19 di dalam negeri. "Sebab dengan begitu mobilitas dan aktivitas ekonomi kembali meningkat," ujar Ivan kepada Kontan.co.id, Rabu (27/10).

Baca Juga: Hingga kuartal III 2021, Puradelta (DMAS) bukukan kinerja apik

Puradelta telah mengumumkan bahwa pendapatan perusahaan selama sembilan bulan kemarin memang ditopang oleh penjualan lahan industri. Segmen industri menyumbang sebesar Rp 1,14 triliun atau sekitar 87,5% dari pendapatan usaha DMAS.

Karena itu, Ivan menilai kekhawatiran gelombang ketiga Covid-19 akan menjadi sentimen negatif bagi DMAS. Sebab, ada potensi pengetatan PPKM sehingga akan menghambatnya aktivitas ekonomi dan berdampak terhadap pertumbuhan pendapatan pada kuartal keempat nanti.

Bahkan, dia memproyeksikan bisa berdampak terhadap kinerja harga sahamnya ke depan nanti. Dampak Covid-19 gelombang ketiga adalah kekhawatiran terjadi aksi panic selling sehingga membuat harga saham cenderung melemah.

Baca Juga: Puradelta (DMAS) raih laba bersih Rp 635 miliar hingga September 2021

"Ada potensi downside-nya yaitu akan mencoba menguji level support pada MA200 di level Rp 216," kata Ivan.

Namun, apabila perkembangan kasus Covid-19 dapat terkendali dan ada penurunan kasus baru, bisnis kawasan industri akan tumbuh. "Sebaliknya, jika gelombang ketiga kembali menyerang dikhawatirkan juga akan menghambat laju pertumbuhan dari kinerja DMAS," imbuh Ivan.

Secara keseluruhan, Erdikha Elit Sekuritas merekomendasikan buy saham DMAS. Adapun target resistance pada level Rp 252 per saham apabila mampu bertahan di atas MA200 dan stop loss jika di bawah level support Rp 216 per saham. Pada penutupan perdagangan Rabu (27/10) harga saham DMAS menguat 1,80% ke level Rp 226 per saham.

Baca Juga: Penjualan kawasan industri melambat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati

Terbaru