Tays Bakers berpotensi raup Rp 86,50 miliar dari IPO, 53,69% untuk pabrik baru

Kamis, 02 Desember 2021 | 19:00 WIB   Reporter: Kenia Intan
Tays Bakers berpotensi raup Rp 86,50 miliar dari IPO, 53,69% untuk pabrik baru


INITIAL PUBLIC OFFERING (IPO) - JAKARTA. PT Jaya Swarasa Agung Tbk atau Tays Bakers akan memperpanjang daftar perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) di bursa tahun ini. IPO ini dilakukan lantaran setelah 20 tahun, Tays Bakers sudah mencapai kapasitas produksi maksimal, sementara permintaan pasar terus meningkat.

Produsen makanan ringan sehat asal Indonesia itu menawarkan 240,3 juta saham baru yang merupakan saham biasa atas nama kepada publik. Jumlah tersebut setara 21,87% dari modal disetor oleh perusahaan setelah IPO.

Adapun setiap sahamnya ditawarkan di harga Rp 360 per saham. Perusahaan berpotensi memperoleh dana segar hingga Rp 86,50 miliar.

"Dana yang diperoleh dari hasil IPO ini sebagian besar akan kami gunakan untuk belanja modal perusahaan dengan rincian 53,69% untuk pembangunan pabrik baru, 38,29% untuk pembelian dan instalasi mesin-mesin produksi, dan sisanya sebesar 8,02% untuk keperluan modal kerja,” papar CEO PT Jaya Swarasa Agung Tbk Alexander Anwar dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Kamis (2/11).

Baca Juga: Tiga calon emiten masuk periode bookbuilding, apa saja?

Dijelaskan lebih lanjut, pembangunan pabrik dan penambahan kapasitas mesin itu akan memungkinkan perusahaan untuk berinovasi dengan produk baru di kategori makanan ringan yang sehat dan baik dikonsumsi bagi masyarakat.

Termasuk, produk baru bagi kalangan dengan kebutuhan nutrisi khusus seperti vegetarian, gluten free, low sugar ataupun kalangan umum dengan health awareness yang tinggi. 

Ia pun melihat, perkembangan pasar healthy snacks sangat pesat, baik di Indonesia maupun manca negara. Adapun ke depan, semua inovasi snack baru akan tetap memiliki citarasa yang enak sesuai motto perusahaan Tays Bakers - Tastes Better.

Di sisi lain, Market Analyst NH Korindo Sekuritas Indonesia Dimas Pratama menambahkan, melihat industri makanan ringan saat ini, Tays Bakers memiliki prospek peningkatan pasar yang cukup besar.

Terutama untuk kategori produk biskuit dengan merek TRICKS Potato Crisps yang pasarnya masih terus berkembang. "Jika didukung oleh investasi yang tepat bagi produk-produk lainnya, maka Tays Bakers berpeluang untuk tumbuh lebih besar lagi," imbuhnya.

Sementara itu, Direktur Investment Banking NH Korindo Sekuritas Indonesia Amir Suhendro Samirin mengatakan, Tays Bakers telah memperoleh efektif Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tanggal 26 November 2021.

Penawaran umumnya dilaksanakan pada 30 November hingga 2 Desember 2021. Apabila berjalan sesuai rencana, Tays Bakers akan mencatatkan diri atau listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 6 Desember 2021.

Baca Juga: IPO PT Jaya Swarasa Agung Tbk, Harga Penawaran Rp 335 Hingga Rp 360 per Saham

"Melihat antusiasme yang diperoleh pada masa bookbuilding lalu, kami memiliki keyakinan bahwa proses penawaran umum perdana saham Perseroan akan diminati oleh para pelaku pasar melihat juga industri Perseroan adalah industri yang sangat menarik," ungkapnya.

Sekadar informasi, Tays Bakers didirikan pada tahun 1998 dengan lokasi pabrik di Tangerang. Tays Bakers bergerak di bidang industri FMCG (Fast Moving Consumer Goods) yang berfokus di pasar makanan ringan.

Seiring dengan perkembangan dan pertumbuhan perusahaan, pada tahun 2014 PT Jaya Swarasa Agung Tbk berkembang menjadi empat unit bisnis, yaitu Biscuit & Crackers, Rolled Wafer, Extruded Puff Snack dan Confectionary Chocolate.

Adapun beberapa merek yang dimilikinya seperti Tricks, Tiles, Nitchi, dan Wasuka. Saat ini, produk Tays Bakers telah diekspor ke mancanegara, seperti ASEAN, China, Taiwan, Korea, Australia, Timur Tengah, hingga Amerika Serikat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto

Terbaru