Tren harga nikel dan emas masih positif, Aneka Tambang (ANTM) makin pede di tahun ini

Kamis, 21 Januari 2021 | 18:25 WIB   Reporter: Akhmad Suryahadi
Tren harga nikel dan emas masih positif, Aneka Tambang (ANTM) makin pede di tahun ini


EMITEN - JAKARTA. Harga nikel yang masih uptrend membuat emiten yang bergerak di sektor ini cukup optimis mengarungi tahun 2021. PT Aneka Tambang  Tbk (ANTM) salah satunya.

Senior Vice President Corporate Secretary Aneka Tambang, Kunto Hendrapawoko, mengatakan, ANTM terus berupaya meningkatkan capaian produksi dan penjualan komoditas nikel seiring dengan kenaikan harga nikel. Hal ini diharapkan dapat membuat ANTM mencatatkan kinerja yang lebih baik di akhir tahun 2021.

“Kami optimis, kinerja komoditas bisnis nikel ANTAM akan tetap optimal di tahun 2021 melalui evaluasi yang selektif dan cermat,” ujar Kunto kepada Kontan.co.id belum lama ini.

Baca Juga: Turun tipis, produksi batubara Delta Dunia Makmur (DOID) di 2020 capai 45,3 juta ton

Emiten pertambangan pelat merah ini akan mengedepankan skala prioritas dalam penyusunan rencana belanja modal, terutama terkait dengan aktivitas yang mendukung keselamatan kerja serta kesinambungan operasi organik, selain mendukung proyek pengembangan utama serta aktivitas eksplorasi.

Konstituen Indeks Kompas100 ini juga akan terus berfokus pada ekspansi pengolahan mineral bersifat hilir termasuk di komoditas nikel, melakukan perluasan basis cadangan dan sumber daya, menjalin kemitraan untuk mengembangkan produksi mineral olahan baru dari cadangan yang ada, menurunkan biaya tunai (cash cost) dan meningkatkan daya saing biaya, serta peningkatan kinerja bisnis inti untuk meningkatkan pendapatan.

Sebagai gambaran, pada kuartal keempat 2020, ANTM mencatatkan kinerja segmen nikel yang solid. Melansir rilis resminya, Sepanjang kuartal keempat 2020, ANTM mencatatkan produksi feronikel (unaudited) sebesar 6.837 nikel dalam feronikel (TNi) atau tumbuh sebesar 7% dibandingkan produksi pada periode kuartal sebelumnya, sebesar 6.371 TNi.

Untuk kinerja penjualan feronikel unaudited pada kuartal keempat mencapai 6.639 TNi, tumbuh sebesar 2% dibandingkan dengan capaian kuartal III-2020.

Baca Juga: Jasa Armada Indonesia (IPCM) anggarkan Rp 95,4 miliar untuk membeli armada baru

Secara akumulasi,  realisasi produksi dan penjualan feronikel (unaudited) Aneka Tambang sepanjang tahun 2020 masing-masing tercatat sebesar 25.970 TNi dan 26.163 TNi.

Sementara untuk produksi bijih nikel,ANTM memproduksi bijih nikel (unaudited) yang digunakan sebagai bahan baku pabrik feronikel ANTM dan penjualan kepada pelanggan domestik mencapai 1,90 juta wet metric ton (wmt). Realisasi ini tumbuh 28% dibandingkan capaian produksi bijih nikel pada periode kuartal ketiga sebesar 1,49 juta wmt.

Adapun penjualan (unaudited) bijih nikel pada kuartal keempat tercatat sebesar 2,09 juta wmt, tumbuh 100,96% dari realisasi penjualan pada kuartal  ketiga sebesar 1,04 juta wmt.

Sepanjang periode tahun 2020, produksi bijih nikel (unaudited) ANTM mencapai 4,76 juta wmt dengan tingkat penjualan unaudited mencapai 3,30 juta wmt.

Tidak hanya nikel, ANTM juga memasang mode optimis dengan komoditas emas. Kunto menyebut, tingginya minat masyarakat terutama di pasar domestik dalam melakukan investasi logam mulia akan tetap menjaga kilau kinerja emas ANTM.

“Kami melihat prospek bisnis emas yang sangat baik di masa yang akan datang, mengingat konsumen melihat komoditas emas sebagai instrumen investasi sekaligus alat lindung nilai atau safe haven,” sambung dia.

Baca Juga: Produksi dan penjualan komoditas utama Aneka Tambang (ANTM) ciamik di 2020

Kunto menyebut, tahun lalu, rata-rata harga emas internasional sebesar sekitar US$ 1.770 per troy oz. Hingga saat ini, emas masih menjadi pilihan instrumen investasi sekaligus alat lindung nilai atau safe haven. Melihat tingginya minat masyarakat Indonesia dalam investasi emas, anggota holding tambang MIND ID ini tetap akan berfokus untuk mengembangkan pasar emas di dalam negeri tahun ini.

Saat ini pun, Logam Mulia ANTAM merupakan leading brand di Indonesia. Melihat tingginya minat masyarakat terhadap investasi emas saat ini, ANTM optimis dapat memaksimalkan produksi dan penjualan emas di tahun 2021.

Sepanjang periode kuartal  keempat 2020, ANTM membukukan tingkat penjualan emas (unaudited) sebesar 6.921 Kg (222.515 troy oz), sedangkan tingkat produksi emas unaudited ANTM pada kuartal keempat-2020 dari tambang Pongkor dan Cibaliung sebesar 388 Kg (12.474 troy oz).

Secara akumulatif, capaian kinerja (unaudited) produksi dan penjualan emas ANTM pada tahun  lalu masing-masing sebesar 1.672 kg (53.756 t oz) dan 21.797 kg (700.789 t oz).

Selanjutnya: Antam (ANTM) catat capaian kinerja produksi dan penjualan unaudited yang solid

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi

Terbaru