Volume penjualan Solusi Bangun Indonesia (SMCB) naik dua digit pada semester I

Senin, 02 Agustus 2021 | 08:10 WIB   Reporter: Akhmad Suryahadi
Volume penjualan Solusi Bangun Indonesia (SMCB) naik dua digit pada semester I


EMITEN - JAKARTA. PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB) mencatatkan kinerja cemerlang sepanjang semester pertama 2021. Hingga akhir Juni 2021, anak usaha PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) ini mencatatkan volume penjualan 6,22 juta ton semen. Angka ini naik 17,73% dari realisasi penjualan di periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 5,29 juta ton

Manajemen SMCB menyebut, pasar semen tergerak oleh sedikit membaiknya konsumsi sektor ritel dan ekspor. Hingga semester pertama tahun 2021, konsumen semen nasional mencapai 29 juta ton atau mengalami peningkatan sebesar 7,32% jika dibandingkan tahun 2020 yang mencapai 27 juta ton. Sedangkan pasar ekspor mencapai 6,7 ton atau tumbuh 80,42% dari 3,7 ton pada tahun 2020.

Kenaikan volume penjualan mengerek pendapatan SMCB. Pada semester I-2021, SMCB meraup pendapatan sebesar Rp 5,06 triliun atau naik 12,06% jika dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 4,51 triliun.

Baca Juga: Bakal stock split dengan rasio 1:5, begini prospek saham Bank BCA (BBCA) ke depan

Namun, SMCB mengalami kenaikan pada beban pokok pendapatan sebesar 12,59% yang disebabkan karena peningkatan volume penjualan. Pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi atau EBITDA mencapai Rp1 triliun atau naik 36,44% dari Rp752 miliar di tahun lalu.

Dengan demikian, produsen semen merk Dynamix ini berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp 249 miliar atau naik 203,66% dari realisasi pada periode yang sama tahun lalu  sebesar Rp 82 miliar.

Presiden Direktur SMCB, Aulia Mulki Oemar mengatakan, pihaknya akan terus menerapkan upaya sinergi dan program-program efisiensi dan menjaga arus kas sebagai prioritas selama kondisi belum kembali pulih.

“Dinamika pandemi yang masih sangat memprihatinkan, memberikan tantangan lebih besar untuk terus berinovasi dan menciptakan peluang-peluang baru untuk tetap bertahan dan bahkan mencapai pertumbuhan”, ujar Aulia dalam keterangan resminya, Sabtu (31/7).

Baca Juga: Jadi penghuni IDX BUMN20, ini rekomendasi saham BJTM dan ADHI

SMCB akan terus menggunakan bahan bakar alternatif dari pemanfaatan limbah industri dan sampah perkotaan. Perluasan jangkauan layanan pengelolaan limbah ramah lingkungan ini juga dilakukan dalam rangka sinergi bersama Semen Indonesia Grup (SIG).

Sementara itu, kerjasama dengan Taiheiyo Cement Corporation (TCC) tak hanya mencakup perluasan pasar ekspor semen, namun juga solusi pengelolaan limbah ramah lingkungan. Kerja sama strategis dengan TCC telah selesai dilakukan pada 21 Juli 2021 melalui proses rights issue senilai Rp3,1 triliun.

Aulia menyebut, kedua perusahaan beraspirasi untuk membangun kolaborasi yang akan meningkatkan kapabilitas sebagai perusahaan berstandar global dan menciptakan model bisnis untuk membangun perubahan.

Selanjutnya: Laba bersih Medikaloka Hermina (HEAL) melonjak 442% di semester I

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi

Terbaru