IHSG - JAKARTA. Setelah menyentuh all-time high dalam beberapa waktu terakhir, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan hari ini, Kamis (24/2). IHSG melorot 102,23 poin atau 1,48% ke level 6.817,82.
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan mencermati, IHSG melemah setelah Rusia secara resmi mendeklarasikan perang dengan Ukraina dan menghancurkan pangkalan udara sistem pertahanan udara Ukraina. Hal ini mendorong panic selling di pasar saham.
Adapun sentimen negatif ini masih akan membayangi perdagangan di akhir pekan Jumat (25/2). Sementara dari dalam negeri, minim sentimen dari data ekonomi dan tingginya kasus Covid-19 turut memberatkan pergerakan.
Baca Juga: Sempat Tidur, Saham-Saham Ini Mulai Menggeliat
"Secara teknikal candlestick membentuk long black body dengan volume yang sangat tinggi mengindikasikan potensi bearish yang cukup kuat," ungkap Dennies dalam riset, Kamis (24/2).
Untuk perdagangan di akhir pekan, IHSG diproyeksi melanjutkan pelemahan dengan level support di 6.740 hingga 6.663. Sementara resistance berada di 6.911 hingga 7.005.
Sementara itu, CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya memperkirakan IHSG akan bergerak di kisaran 6.702 hingga 6.954. Dia mencermati, pergerakan IHSG saat ini masih berada dalam tekanan.
Baca Juga: IHSG Akan Dipengaruhi Eskalasi Konflik Geopolitik Rusia-Ukraina Jelang Akhir Pekan
"Kondisi yang memanas antar negara global memberikan dampak terhadap market global sehingga menjadikan sentimen negatif yang berimbas pada kondisi market dalam negeri," ujar William dalam riset, Kamis (24/2).
Walau begitu William mencermati, capital inflow yang masih terus terjadi di pasar dan laporan kinerja emiten sepanjang tahun 2021 yang cukup stabil dapat menjadi sentimen positif terhadap pola gerak IHSG hingga beberapa waktu mendatang.
Sekadar informasi, beberapa saham yang dicermarti William di akhir pekan ada ITMG, ASII, BBCA, AALI, GGRM, AKRA, dan TBIG.
Rusia dan Ukraina memanas, IHSG diproyeksi melanjutkan pelemahan di akhir pekan.
Baca Juga: Intip Target Produksi Sejumlah Emiten Batubara Tahun Ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
