EMITEN - JAKARTA. PT Budi Starch & Sweetener Tbk (BUDI) bakall membagikan dividen tunai sebesar Rp 35.991.978.896 atau sebesar Rp 8 per saham dari raihan laba bersih tahun 2022. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BUDI menyetujui agenda korporasi tersebut pada Jumat (12/5).
Wakil Presiden BUDI, Sudarmo Tasmin mengatakan, kebijakan tersebut sejalan dengan kebijakan dividen perusahaan.
“Kebijakan dividen kita kan kalau untung sekian bagi sekian. Kalau laba lebih dari Rp 40 miliar kita bagi 40%,” ujar Sudarmo saat ditemui Kontan.co.id usai acara RUPST di Kuningan, Jakarta, Jumat (12/5).
Baca Juga: Budi Starch & Sweetener (BUDI) Incar Pertumbuhan Kinerja Double Digit Tahun Ini
Tahun 2022 lalu, BUDI membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih sebesar Rp 88,96 miliar, naik 6,81% dibanding realisasi tahun 2021 yang berjumlah Rp 83,28 miliar. Perolehan tersebut ditopang oleh pendapatan usaha BUDI yang naik secara tahunan sebesar 0,22% dari semula Rp 3,37 triliun di tahun 2021 menjadi Rp 3,38 triliun di 2022.
Menurut rencana, BUDI akan mempergunakan Rp 500 juta lainnya dari perolehan laba bersih sebagai dana cadangan. Sementara itu, sisa dari laba bersih perusahaan setelah dikurangi dana cadangan bakal dimanfaatkan untuk kegiatan operasional perusahaan yang dimasukkan dalam pos “Saldo Laba”.
Sudarmo optimistis, BUDI dapat melanjutkan kenaikan kinerja dengan angka pertumbuhan yang lebih besar di tahun 2022, yakni sekitar 15%-16% secara tahunan atau year-on-year (YoY) untuk pendapatan, dan sekitar 10% YoY untuk laba bersih.
“Prospek 2023 masih sangat menjanjikan.” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
