EMITEN - JAKARTA. PT Damai Sejahtera Abadi Tbk (UFOE) raih penjualan Rp 541,7 miliar di periode Januari - September 2022. Jumlah itu tumbuh 4,8% dari periode sebelumnya sekitar Rp 516,3 miliar.
Dalam laporan keuangannya melalui Bursa Efek Indonesia (BEI), perseroan membukukan harga pokok penjualan sebesar Rp 485,9 miliar. Sehingga laba kotor yang dihasilkan yakni Rp 55,7 miliar.
Perseroan juga membukukan beban umum dan administrasi sebesar Rp 32 miliar, beban pemasaran Rp 14,9 miliar dari sebelumnya Rp 13 miliar serta penurunan beban keuangan menjadi Rp 6,4 miliar dari Rp 8,9 miliar di kuartal III-2022.
Baca Juga: Damai Sejahtera Abadi (UFOE) Optimistis Penjualan Tumbuh Hingga 20% Tahun Depan
Direktur Keuangan UFOE, Soelina Tanumihardjo menjelaskan dengan kenaikan penjualan yang dihasilkan, laba tahun berjalan perseroan turut tumbuh 26% menjadi Rp 10,1 miliar dari sebelumnya Rp 8,04 miliar.
Dari sisi aset, perseroan membukukan peningkatan aset sebesar 2,75% dari sebesar Rp 423,6 miliar per 31 Desember 2021 menjadi Rp 435,3 miliar per 30 September 202.
“Hal ini terutama disebabkan oleh peningkatan persediaan dan peningkatan aset hak guna/sewa toko,” jelasnya melalui paparan Public Expose, Senin (19/12).
Kemudian, liabilitas perseroan juga naik 48% dari sebesar Rp 244,1 miliar per 31 Desember 2021 menjadi Rp 245,2 miliar per 30 September 2022. Hal ini terutama didorong adanya peningkatan utang usaha pihak ketiga dan utang lain-lain pihak ketiga.
Dari sisi ekuitas, UFOE mencatatkan kenaikan ekuitas sebesar 5,84% dari sebesar Rp 179,6 miliar per 31 Desember 2021 menjadi Rp 190,1 miliar per 30 September 2022. Kenaikan itu seiring dengan penambahan laba bersih tahun berjalan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
