Tahun 2020, penjualan neto Garudafood (GOOD) terkikis menjadi Rp 7,71 triliun

Senin, 24 Mei 2021 | 18:05 WIB Reporter: Dimas Andi

EMITEN - JAKARTA. PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD) mencatatkan penjualan neto sebesar Rp 7,71 triliun pada tahun 2020. Jumlah ini menurun 8,54% (yoy) dibandingkan penjualan neto GOOD pada tahun 2019 sebesar Rp 8,43 triliun.

Mengutip laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), penjualan neto GOOD pada tahun 2020 terdiri atas penjualan makanan dalam kemasan sebanyak Rp 6,65 triliun, penjualan minuman sebesar Rp 1,05 triliun, serta penjualan lain-lain senilai Rp 186,07 miliar.

Sementara itu, beban pokok penjualan GOOD ikut turun 5,92% (yoy) menjadi Rp 5,56 triliun pada tahun 2020 dibandingkan realisasi di tahun sebelumnya sebesar Rp 5,91 triliun. Hasil ini berdampak pada penurunan laba bruto GOOD sebesar 15,07% (yoy) dari Rp 2,52 triliun pada tahun 2019 menjadi Rp 2,14 triliun pada tahun 2020.

GOOD memiliki beban penjualan sebesar Rp 1,11 triliun pada akhir tahun 2020 atau turun 17,77% (yoy) dibandingkan beban penjualan perusahaan pada tahun 2019 sebesar Rp 1,35 triliun. Di sisi lain, beban umum dan administrasi GOOD meningkat 8,91% (yoy) dari Rp 554,17 miliar pada tahun 2019 menjadi Rp 603,57 miliar pada tahun 2020.

Beban keuangan GOOD juga naik 26,18% (yoy) menjadi Rp 135,03 miliar pada tahun 2020. Sedangkan pada tahun 2019, beban keuangan perusahaan ini berada di level Rp 107,01 miliar.

Adapun laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk GOOD tercatat sebesar Rp 259,41 miliar pada tahun 2020. Angka ini berkurang 37,76% (yoy) dibandingkan laba bersih GOOD pada tahun sebelumnya sebesar Rp 416,85 miliar.

Hingga akhir tahun 2020, total aset yang dimiliki GOOD mencapai Rp 6,57 triliun atau tumbuh 29,84% (yoy) dibandingkan total aset perusahaan pada tahun 2019 sebesar Rp 5,06 triliun.

Bila ditelusuri, GOOD memiliki total liabilitas senilai Rp 3,67 triliun pada tahun 2020 dan di saat yang sama memiliki total ekuitas sebesar Rp 2,89 triliun.