3 Indeks utama Wall Street terbang, hasil pemilu tak signifikan lagi terhadap fiskal

Kamis, 05 November 2020 | 05:50 WIB Sumber: Reuters
3 Indeks utama Wall Street terbang, hasil pemilu tak signifikan lagi terhadap fiskal

ILUSTRASI. 3 Indeks utama Wall Street terbang, hasil pemilu tak signifikan lagi terhadap fiskal. REUTERS/Kim Kyung-Hoon


WALL STREET - NEW YORK. Tiga indeks utama di bursa saham Wall Street Amerika Serikat (AS) melonjak, ditutup lebih tinggi pada Rabu (4/11). Hasil pemilihan presiden masih mendung, tetapi kemungkinan kemacetan di Kongres membuat investor yakin perubahan besar-besaran sulit diberlakukan.

Dow Jones Industrial Average naik 367,63 poin (1,34%) menjadi 27.847,66. S&P 500 naik 74,28 poin (2,20%), menjadi 3.443,44.  Nasdaq Composite bertambah 430,21 poin (3,85%) menjadi 11.590,78.

Bagi indeks S&P 500, kenaikan tersebut merupakan yang tertinggi sejak 5 Juni. Begitu pula bagi Nasdaq, kenaikan itu adalah yang tertinggi sejak sejak 14 April.

Pemilu Amerika Serikat

Baca Juga: Harga emas tergelincir pada Rabu (4/11), peluang Demokrat kuasai senat menipis

Baik Presiden Donald Trump dan jagoan Partai Demokrat Joe Biden masih memiliki jalan mencapai 270 suara Electoral College yang diperlukan untuk menang karena negara bagian terus menghitung surat suara yang masuk.

Biden unggul tipis di Wisconsin, sementara kampanye Trump mengatakan telah mengajukan gugatan untuk mencoba dan menghentikan penghitungan suara di negara bagian itu.

Kemenangan mengejutkan oleh Senator Republik Susan Collins di Maine meredupkan harapan Demokrat bahwa mereka bisa mendapatkan kendali atas Senat AS.

"Bahkan jika Joe Biden memenangkan kursi kepresidenan, tampaknya kita akan memiliki kongres yang terbagi sehingga peluang untuk memiliki perubahan siginifikan di tingkat fiskal cukup tipis, dan itulah yang dihargai di pasar akhir saat ini, " kata David Joy, kepala strategi pasar di Ameriprise Financial di Boston.

Terlepas dari reli saham, potensi ketidakpastian politik memicu penurunan satu hari terbesar dalam imbal hasil obligasi 10 dan 30 tahun sejak Juni. Saham bank AS, yang biasanya melacak imbal hasil Treasury, merosot.

Selanjutnya: Jika Trump menolak kekalahan di Pilpres AS, ini yang bakal terjadi

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hasbi Maulana

Terbaru