Ada pandemi, transaksi cash management Bank Mandiri (BMRI) malah naik 24% yoy

Rabu, 11 November 2020 | 10:35 WIB   Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk
Ada pandemi, transaksi cash management Bank Mandiri (BMRI) malah naik 24% yoy


BISNIS PERBANKAN -  JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) gencar melakukan sejumlah inovasi untuk mendorong pertumbuhan bisnis pengelolaan kas atau cash management system. Perbankan pelat merah ini terus melengkapi fitur-fitur baru dalam layanan pada bisnis tersebut. 

SVP Transaction Banking Wholesale Bank Mandiri Tri Nugroho mengatakan, perbankan BUMN ini telah melakukan perubahan platform cash management pada tahun ini  guna memudahkan nasabah melakukan transaksi dan didukung dengan fitur transaksi yang lengkap yang bisa diakses 24 jam. 

"Fitur baru yang ada pada cash management Bank Mandiri tahun ini adalah corporate card management dan merchant payment management," kata Tri pada Kontan.co.id, Selasa (10/11).

Baca Juga: Kuartal III 2020, Mandiri Syariah catat laba lebih dari Rp 1 triliun

Sejalan dengan inovasi yang dilakukan tersebut, volume transaksi bisnis cash management Bank Mandiri mengalami kenaikan 24% per September 2020 dibandingkan tahun lalu di periode yang sama tahun lalu (yoy) . Begitu pula dengan pendapatan komisi atau fee based income (FBI) dari bisnis ini tumbuh 11% yoy. 

Tri bilang, kenaikan frekuensi transaksi ini didorong oleh peningkatan transaksi e-commerce dan wallet yang tumbuh selama masa pandemi virus corona (Covid-19).

Seiring dengan kebutuhan nasabah akan transaksi yang lebih efisien melalui e-channel dan kondisi pandemi yang membuat nasabah memilih work from home (WFH), terdapat kenaikan akuisisi nasabah pengguna cash management Bank Mandiri hampir 2 kali lipat dibandingkan tahun lalu. 

Total nasabah pengguna layanan ini  mencapai 482.000 nasabah. Ada pertambahan 33.000 nasabah sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini.

 

Selanjutnya: Tren transaksi remitansi Bank Mandiri mulai meningkat di bulan September-Oktober

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari

Terbaru