AMOR berharap dana kelolaan meningkat pasca investasi di anak usaha Bukalapak

Kamis, 10 Desember 2020 | 07:05 WIB   Reporter: Kenia Intan
AMOR berharap dana kelolaan meningkat pasca investasi di anak usaha Bukalapak


EMITEN - JAKARTA. PT Ashmore Asset Management Indonesia Tbk akan berinvestasi di Buka Investasi Bersama (BIB), anak perusahaan Bukalapak. Emiten dengan kode AMOR itu mengambil alih 20% kepemilikan saham BIB dengan nilai Rp 50 miliar. 

Kemitraan ini menjadi langkah strategis AMOR dalam jangka panjang, yakni mengembangkan dan memperkuat infrastruktur IT perusahaan. Adapun tujuan kemitraan ini untuk mendukung industri pasar modal Indonesia dan meningkatkan inklusi keuangan terutama di underserved segment.

Corporate Secretary PT Ashmore Asset Management Indonesia Tbk Lydia Jessica Toisuta  lebih lanjut mengungkapkan, investasi ini akan membuka akses bagi AMOR untuk bertumbuh bersama BIB. Spefisifiknya, dalam peningkatan inklusi keuangan di underserved segment maupun segmen yang membutuhkan teknologi yang mudah digunakan. 

" Dengan investasi ini, AMOR mengharapkan adanya pertumbuhan dari dana kelolaan, pendapatan, dan ekspansi lainnya yang direncanakan oleh BIB," jelas Lydia ketika dihubungi Kontan.co.id, Rabu (9/12). 

Diakuinya, penambahan dana kelolaan dalam waktu singkat atau kurang dari setahun memang masih minor. Apalagi jika dibandingkan dengan dana kelolaan AMOR saat ini. Akan tetapi, AMOR berharap investasi ini akan memberikan kontribusi dana kelolaan yang lebih signifikan pada tahun 2022-2023. 

Baca Juga: Ashmore Asset Management Indonesia beli 20% saham anak usaha Bukalapak

Hingga akhir tahun ini, AMOR menargetkan pertumbuhan dana kelolaannya bisa melebihi dana kelolaan industri. Asal tahu saja, mengutip data dari keterangan resminya, per akhir September 2020 AMOR mencatatkan Rp 25 triliun dana kelolaan. 

Sekadar informasi, hingga kuartal satu yang berakhir pada September 2020, AMOR membukukan pertumbuhan pendapatan bersih hingga 8% secara quartal on quartal (qoq). Sementara itu laba bersihnya meningkat lebih signifikan hingga 101% qoq. Menurut Lydia, peningkatan ini menandakan adanya perbaikan di pasar modal Indonesia setelah sebelumnya terjadi penurunan karena pandemi Covid-19. Di sisi lain, AMOR secara disiplin mengatur biaya perusahaan. 

Tahun depan, AMOR optimistis kinerjanya akan membaik. Hal ini didorong dengan bertumbuhnya dana kelolaan seiring perbaikan pasar modal Indonesia dan performa reksadana kelolaan AMOR. 

Ke depannya, emiten yang melantai di bursa Januari 2020 itu masih akan fokus mengembangkan tiga strategi bisnisnya, yakni mengembangkan produk reksadana yang dapat ditawarkan untuk meningkatkan pangsa pasar. 

Selain itu, AMOR akan melakukan diversifikasi jenis produk dengan profitabilitas yang mendukung perusahaan, serta menjalankan ekspansi digital. Adapun kemitraan strategis dengan BIB merupakan langkah awal.

Selanjutnya: Ashmore Asset Management fokus ke digitalisasi guna tingkatkan bisnis ke depan

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .
Terbaru