Analis Rekomendasi Buy untuk Saham Avia Avian (AVIA), Ini Pertimbangannya

Sabtu, 10 September 2022 | 05:30 WIB   Reporter: Sugeng Adji Soenarso
Analis Rekomendasi Buy untuk Saham Avia Avian (AVIA), Ini Pertimbangannya


REKOMENDASI SAHAM -   JAKARTA. PT Avia Avian Tbk (AVIA) dinilai memiliki prospek yang cukup baik. Hal itu seiring dengan kepemilikan pangsa pasar dan struktur distribusinya yang ramping.

Analis BRI Danareksa, Natalia Sutanto dan Muhammad Naufal Yunas, memaparkan, sebanyak 70% dari total pangsa pasar di industri cat di Indonesia didominasi Avian, Dulux, dan Nippon. Adapun AVIA memiliki 20% pangsa pasar.

Pihaknya juga telah melakukan survei dan melihat bahwa AVIA merupakan pemimpin pasar dalam produk tahan air dengan merek No Drop. Namun untuk cat tembok, AVIA menempati urutan ketiga setelah Nippon dan Dulux.

Baca Juga: Avia Avian (AVIA) Resmi Angkat Direktur Perempuan Pertama

"Kami memperkirakan masih cukup ruang untuk pertumbuhan CAGR  (Compounded annual growth rate) sebesar 6% pada tahun 2022-2025," tulisnya dalam riset, Jumat (9/9). CAGR adalah tingkat pertumbuhan per tahun selama rentang periode waktu tertent.

Selain itu, AVIA juga menikmati keuntungan dari struktur distribusinya yang ramping, membuka jalan untuk eksposur yang lebih besar ke toko bangunan tradisional sampai pasar terbesar untuk produk cat dan bahan bangunan.

"Perseroan mendapat manfaat dari pemasaran berbasis data dan jaringan distribusi terfokus untuk produknya," katanya.

Saat ini, perseroan memiliki 105 pusat distribusi yang dimiliki sendiri dan 34 dari pihak ketiga. Perusahaan juga menargetkan memiliki 140 pusat distribusi sendiri pada 2026 dan 35 pusat distribusi mini.

Baca Juga: Genjot Kinerja, Avia Avian (AVIA) Terus Menambah Jaringan Pemasaran

BRI Danareksa juga melihat bahwa AVIA memiliki neraca yang sehat dengan posisi kas bersih untuk mendukung ekspansi ke depan.

Pemulihan ekonomi yang berkelanjutan akan membuka jalan bagi pertumbuhan yang solid didukung oleh lebih banyak renovasi rumah yang akan didukung oleh daya beli yang kuat.

 

 

Apalagi untuk tahun 2023, pertumbuhan pasar properti yang berkelanjutan serta alokasi pemerintah yang lebih tinggi untuk perumahan bersubsidi sebesar 17,5% secara tahunan atau year on year (yoy) akan membuka jalan bagi pertumbuhan volume penjualan yang solid untuk AVIA.

"Kami memulai cakupan pada AVIA dengan rekomendasi beli dan target harga Rp 1.000," ucapnya. Pada Jumat (9/9) harga saham AVIA stagnan di Rp 845 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli

Terbaru