DIVIDEN - JAKARTA. PT Astra International Tbk (ASII) mengusulkan untuk membagikan dividen final sebesar Rp 552 per saham. Keputusan ini seiringan dengan pencapaian emiten berkode ASII di 2022.
Presiden Direktur Astra International Djony Bunarto Tjondro menuturkan nilai itu lebih besar dari tahun sebelumnya di Rp 194 per saham. Usul ini akan dibawa dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan ASII pada April 2023 mendatang.
"Dividen final yang akan diusulkan tersebut, bersama dengan dividen interim sebesar Rp 88 per saham yang telah dibagikan pada Oktober 2022," jelas dia dalam keterangan yang diterima Kontan, Senin (27/2).
Baca Juga: United Tractors (UNTR) Usulkan Kenaikan Dividen pada RUPS April 2023
Walhasil total dividen yang akan diusulkan tahun buku 2022 menjadi Rp 640 per saham. Nilai tersebut melonjak dari total dividen tahun buku 2021 yang hanya Rp 229 per saham.
"Usulan direksi atas dividen final yang lebih tinggi itu didasari atas tingginya harga batubara pada 2022, sehingga United Tractors mengusulkan pembagian dividen yang lebih tinggi," jelas Djony.
Adapun PT United Tractors Tbk (UNTR) mengusulkan dividen final yang lebih tinggi, yaitu sebesar Rp 6.185 per saham dalam RUPST tahun buku 2022. Rencananya RUPST itu bakal digelar pada April 2023.
Baca Juga: Inilah Saham Cuan Terus dalam Lima Tahun Terakhir
Dividen final yang akan diusulkan tersebut bersama dengan dividen interim Rp 818 per saham yang telah dibagikan pada Oktober 2022. Alhasil, usulan total dividen UNTR pada 2022 menjadi sebesar Rp 7.003 per saham.
"Perlu dicatat bahwa kepastian mengenai jumlah dividen yang akan dibagikan ini akan tetap tunduk pada adanya persetujuan dari RUPST," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News