Bakal Dilepas Indika Energy, Bagaimana Kinerja Petrosea (PTRO) Tahun Lalu?

Senin, 18 April 2022 | 06:35 WIB   Reporter: Akhmad Suryahadi
Bakal Dilepas Indika Energy, Bagaimana Kinerja Petrosea (PTRO) Tahun Lalu?


EMITEN - JAKARTA. Rencana penjualan saham PT Petrosea Tbk (PTRO) yang dimiliki oleh PT Indika Energy Tbk (INDY) terus bergulir. Untuk melancarkan aksi divestasi ini, INDY bakal menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS) Luar Biasa pada Jumat, 20 Mei 2022 mendatang.

Berdasarkan masing-masing Laporan keuangan, laba bersih konsolidasian PTRO dibandingkan dengan laba bersih konsolidasian INDY bernilai lebih dari 50%. Sehingga rencana ini merupakan suatu transaksi material yang wajib memperoleh persetujuan RUPS sebagaimana dimaksud dalam POJK 17/2020.

Lantas, bagaimana kinerja PTRO setahun ke belakang?

Dalam laporan keuangan tahun penuh 2021, emiten kontraktor tambang ini membukukan laba bersih senilai US$ 33,71 juta sepanjang 2021. Raihan ini naik 4,44% dari realisasi laba bersih tahun 2020 sebesar US$ 32,28 juta.

Baca Juga: Tertekan Tahun Lalu, Simak Proyeksi Emiten Lahan Industri pada 2022

Kenaikan laba bersih ini sejalan dengan kenaikan pendapatan. PTRO membukukan pendapatan US$ 415,73 juta sepanjang 2021. Angka ini naik 22,02% dari pendapatan tahun sebelumnya sebesar US$ 340,68 juta.

Rincian pelanggan dengan transaksi lebih dari 10% total nilai pendapatan konsolidasian diantaranya kepada PT Kideco Jaya Agung yang merupakan pihak berelasi, yakni sebesar US$ 187,49 juta.

 

 

Kideco merupakan anak usaha INDY. Sementara pendapatan dari pihak ketiga berasal dari  PT Freeport Indonesia sebesar US$ 187,77 juta dan PT Indonesia Pratama Coal senilai US$ 88,27 juta.

Dalam divestasi ini, INDY selaku penjual dan PT Caraka Reksa Optima selaku pembeli telah menandatangani suatu perjanjian jual beli saham bersyarat sehubungan dengan rencana penjualan seluruh saham milik INDY di PTRO pada tanggal 18 Februari 2022 dengan tanggal efektif pada 25 Februari 2022.

Baca Juga: Harga Melambung, Kontribusi Segmen Batubara Indika Energ (INDY) Naik Jadi 80% di 2021

Berdasarkan perjanjian tersebut, INDY bermaksud untuk menjual seluruh 704,01 juta saham yang mewakili 69,80% kepemilikan saham di PTRO. Valuasi yang disepakati untuk seluruh saham ditempatkan dan disetor Petrosea adalah setara dengan jumlah Rupiah dari US$ 210 juta.

Dus, sesuai dengan ketentuan perjanjian jual beli saham, harga pembelian yang harus dibayar kepada INDY adalah 69,80% dari valuasi tersebut, yaitu nilai yang setara dalam mata uang rupiah dari US$ 146,58 juta.

Baca Juga: Ini Penopang Laba Bersih Indika Energy (INDY) yang Mencapai US$ 57,7 Juta

Saat ini, INDY dan Caraka Reksa Optima sedang dalam proses untuk memenuhi persyaratan pendahuluan dengan target pelaksanaan rencana transaksi yang jatuh paling lambat pada tanggal 31 Mei 2022 atau tanggal lainnya yang disepakati oleh kedua pihak.

Setelah rencana transaksi selesai dilaksanakan, Petrosea tidak lagi menjadi entitas anak perusahaan Indika Energy sehingga laporan keuangannya tidak lagi terkonsolidasi dalam laporan keuangan INDY.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli

Terbaru