EMITEN - JAKARTA. Kinerja PT Gunung Raja Paksi Tbk (GGRP) di tahun 2020 kurang menggembirakan. Mengingat perusahaan baja itu membukukan penjualan bersih sebesar US$ 613 juta di tahu lalu. Jumlah ini turun 25,56% (yoy) dibandingkan realisasi penjualan bersih di tahun 2019 sebesar Rp 823,50 juta.
Sebagian besar penjualan bersih GGRP berasal dari segmen baja lembaran dan turunannya sebesar US$ 393,12 juta. Adapunn penjualan bersih dari segmen baja batangan dan turunannya tercatat sebesar US$ 219,87 juta.
Seiring penurunan penjualan bersih, GGRP juga mengalami koreksi beban pokok penjualan sebesar 26,09% (yoy) menjadi US$ 578,52 juta. Di tahun sebelumnya, beban pokok penjualan GGRP berada di level US$ 782,78 juta.
Beban penjualan GGRP juga berkurang 22,47% (yoy) dari US$ 13,57 juta di tahun 2019 menjadi US$ 10,52 juta di tahun 2020. Beban umum dan administrasi GGRP juga menyusut 34,51% (yoy) dari US$ 30,80 juta di tahun 2019 menjadi US$ 20,17 juta di tahun 2020.
Baca Juga: Status PKPU Gunung Raja Paksi (GGRP) resmi dicabut
GGRP masih menderita rugi bersih tahun berjalan sebesar US$ 8,95 juta di tahun 2020. Namun, angka ini berkurang 56,90% (yoy) dibandingkan rugi bersih perusahaan di tahun 2019 sebesar US$ 20,77 juta.
Hingga akhir tahun 2020, GGRP memiliki jumlah aset sebanyak US$ 1,03 miliar atau turun 2,83% (yoy) dibandingkan jumlah aset perusahaan di tahun 2019 sebesar US$ 1,06 miliar.
Di tahun lalu, GGRP mencatatkan jumlah liabilitas sebesar US$ 342,46 juta, sedangkan jumlah ekuitas perusahaan ini sebesar US$ 690,17 juta.
Selanjutnya: Indeks industri dasar dan kimia menguat 5,71% ytd, ini kata analis
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News