Berakhir di Zona Hijau di Awal Pekan, Simak Arah Pergerakan IHSG pada Selasa (13/9)

Selasa, 13 September 2022 | 05:20 WIB   Reporter: Ika Puspitasari
Berakhir di Zona Hijau di Awal Pekan, Simak Arah Pergerakan IHSG pada Selasa (13/9)


REKOMENDASI SAHAM -  JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil parkir di zona hijau pada perdagangan awal pekan, Senin (12/9). IHSG ditutup menguat 0,16% ke level 7.254,46.

Analis Herditya Wicaksana mengungkapkan, pergerakan IHSG tersebut sesuai dengan perkiraannya. Meskipun bergerak sideways, akan tetapi IHSG masih ada peluang penguatan yang cenderung terbatas.

Selain itu, Herditya menilai sejumlah katalis dari global turut menyelimuti pergerakan IHSG.

"Penguatan IHSG ini sejalan dengan pergerakan bursa global dan regional Asia yang menguat di tengah penantian rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) yang diperkirakan akan naik," katanya pada Kontan, Senin (12/9).

Baca Juga: IHSG Naik 0,16% ke 7.254 Pada Perdagangan Senin (12/9), Sektor Properti Naik Tinggi

Untuk perdagangan Selasa (13/9), Herditya memperkirakan IHSG masih akan cenderung bergerak sideways dengan support di 7.160 dan resisten di 7.280. Ia menyarankan agar pelaku pasar bisa trading dalam jangka pendek terlebih dahulu.

Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan menganalisa, IHSG berpotensi uji resistance di 7.280-7.300 pada Selasa (13/9). Secara teknikal, IHSG masih bergerak di atas MA20 seiring Stochastic RSI yang kembali membentuk golden cross pada Senin (12/9).

Menurut Valdy, salah satu sentimen positif adalah pernyataan Kementerian Keuangan RI bahwa kenaikan inflasi secara bulanan diperkirakan kembali normal mulai Oktober 2022.

Kemenkeu memperkirakan inflasi mencapai 1.38% secara bulanan di September 2022, sebelum melambat ke 0.45% di Oktober dan 0.27% di November 2022. Dengan demikian, inflasi tahunan diperkirakan di 6.3%-6.7% secara tahunan di 2022.

Baca Juga: IHSG Naik di Awal Perdagangan Senin (12/9)

Di sisi lain, Kemenkeu masih optimis bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat mencapai 5,1%-5,4% secara tahunan di 2022.

"Hal ini didasari oleh keyakinan bahwa kenaikan harga BBM tidak berdampak signifikan pada laju pertumbuhan ekonomi, setidaknya di 2022," ungkapnya dalam riset, Senin (12/9).

Baca Juga: Hingga 9 September 2022, Saham Ini Sudah Beri Untung Terbesar, Saatnya Jual atau Beli

Meski demikian, sambungnya, kekhawatiran penurunan kinerja ekspor di Agustus 2022 masih membayangi IHSG. Pasar mengantisipasi proyeksi penurunan surplus Neraca Perdagangan Indonesia (NPI) di Agustus 2022 (15/9).

 

 

Mempertimbangkan sentimen tersebut, saham-saham consumer goods yang sempat tertekan dalam sebulan terakhir bisa kembali diperhatikan, misalnya saham UNVR, ICBP, JPFA, MAPI, MYOR dan ERAA.

Selain itu, potensi bullish continuation pada CPIN, ASII, BBNI, BBRI dan BMRI, sehingga dapat dicermati pada perdagangan Selasa (13/9).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli

Terbaru