Berikut rekomendasi Kiwoom Sekuritas untuk saham Merdeka Copper (MDKA)

Jumat, 19 Februari 2021 | 07:35 WIB   Reporter: Akhmad Suryahadi
Berikut rekomendasi Kiwoom Sekuritas untuk saham Merdeka Copper (MDKA)


REKOMENDASI SAHAM - JAKARTA. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) mengumumkan joint venture agreement (JVA) untuk mendirikan perusahaan patungan proyek Acid iron Metal (AIM). Perjanjian ini ditandatangani pada Kamis (11/2) lalu antara MDKA, Batutua Pelita Investama/BPI (anak usaha MDKA), Wealthy Source Holding Limited (Wealthy), dan Eternal Tsingshan Group Limited.

Sekretaris Perusahaan Merdeka Copper Gold, Adi Adriansyah Sjoekri menyebut, BPI akan memiliki 80% kepemilikan saham dan Tsinghsan melalui afiliasinya Wealthy akan memiliki 20% saham dalam perusahaan patungan tersebut.

Berdasarkan JVA, para pihak akan membangun proyek AIM di Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) di Morowali, Sulawesi Tengah, untuk memproses bijih pirit dari proyek tembaga Wetar milik MDKA.

Baca Juga: Merdeka Copper (MDKA) dan Wealthy dirikan perusahaan patungan acid iron metal

Adapun Komitmen pendanaan oleh pemegang saham sebanyak-banyaknya sebesar US$ 90 juta, termasuk di dalamnya setoran modal awal pada perusahaan patungan.

Kepala Riset Kiwoom Sekuritas Indonesia Ike Widiawati mengatakan, proyek AIM ini memiliki nilai valuasi yang cukup besar terhadap perhitungan harga wajar MDKA.

Dengan ditandatanganinya perjanjian kerja sama ini, harusnya memberikan sentimen yang positif bagi fundamental MDKA secara jangka panjang dan pastinya membuat emiten pertambangan ini menjadi lebih berprospek.

Ike menyebut, berjalannya proyek ini nantinya diharapkan bisa menciptakan beragam komoditas dan diperkirakan mampu berproduksi hingga selama 20 tahun.

“Dan jika proyek ini berjalan lancar maka berpotensi menciptakan revenue pertahun hingga USD190 juta,” terang Ike kepada Kontan.co.id, Rabu (17/2).

Prospek harga emas

Di sisi lain, harga emas di tahun 2021 diperkirakan tidak akan sekilau tahun 2020. Ike memproyeksi, pergerakan harga emas diperkirakan berada pada kisaran US$ 1.740-US$1.980 per troi ounce sepanjang tahun ini.

Baca Juga: Sengketa Merdeka Copper (MDKA) dan J Resources (PSAB) ancam kongsi tambang emas Pani

Pegerakan ini cenderung moderat. “Karena memang tahun ini adalah tahun pemulihan, artinya krisis tidak terlalu parah namun juga pemulihannya belum terlalu kuat,” sambungnya.

Lebih lanjut, dampak dari insiden retakan heap leach di tambang Tujuh Bukit, Banyuwangi, dinilai masih akan berpengaruh ke produksi MDKA dan cukup signifikan. Diperkirakan, produksi emas MDKA di 2021 akan lebih rendah dari 2019 akibat adanya insiden di Tujuh Bukit ini.

Kiwoom Sekuritas Indonesia mengubah rekomendasi saham MDKA dari neutral menjadi underweight, dengan target harga Rp 1.760 per lembar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto
Terbaru