INDEKS LQ45 - JAKARTA. Perburuan saham-saham kelas kakap masih berlanjut di awal kuartal keempat ini. Lihat saja, indeks saham kelas kakap yang likuid, LQ45 melonjak 2,87% pada Rabu (6/10). Sedangkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 2,06% atau 129,27 poin ke 6.417,32 pada akhir perdagangan.
Top gainers LQ45 hari ini adalah:
- PT Astra International Tbk (ASII) 7,66%
- PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) 5,26%
- PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) 4,83%
Top losers LQ45 terdiri dari:
- PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) -2,36%
- PT XL Axiata Tbk (EXCL) -1,37%
- PT Timah Tbk (TINS) -1,25%
Baca Juga: Rupiah spot ditutup stagnan di level Rp 14.253 per dolar AS pada hari ini (6/10)
Investor asing mencatat net buy total Rp 4,82 triliun di seluruh pasar. Net buy asing di pasar reguler mencapai Rp 3,4 triliun dan pasar negosiasi Rp 1,4 triliun.
Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Capital Financial Indonesia Tbk (CASA) Rp 1,1 triliun, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 998,1 miliar, dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 839 miliar.
Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) Rp 120,6 miliar, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) Rp 116,7 miliar, dan PT ABM Investama Tbk (ABMM) Rp 43,5 miliar.
Baca Juga: Net buy asing Rp 2,960 triliun, IHSG terbang 2,01% ke level 6.414,6 pada sesi I
Sepuluh indeks sektoral menguat bersama dengan IHSG. Hanya sektor properti dan real estat yang tercatat turun 0,21%.
Sektor perindustrian melonjak 3,28%. Sektor keuangan melesat 2,59%. Sektor teknologi melejit 2,10%. Sektor barang konsumsi primer terbang hingga 1,49%. Sektor energi menguat 1,38%. Sektor barang baku naik 1,01%. Sektor infrastruktur menguat 0,89%. Sektor transportasi dan logistik menanjak 0,52%. Sektor kesehatan naik 0,38%. .SEktor barang konsumsi nonprimer menguat 0,20%.
Total volume transaksi bursa mencapai 33,29 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 21,81 triliun. Sebanyak 323 saham menguat. Ada 199 saham turun harga dan 141 saham flat.
Baca Juga: BI: Tapering off The Fed berpotensi meningkatkan ketidakpastian pasar keuangan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News