EMITEN - JAKARTA. Optimisme membaiknya kondisi ekonomi tahun depan mendorong sejumlah emiten untuk meningkatkan alokasi belanja modal atau capital expenditure (capex). Tulus Santoso, Direktur Independen PT Ciputra Development Tbk (CTRA) mengatakan, dengan asumsi perekonomian bisa normal kembali, emiten properti tersebut merencanakan alokasi capex akan sama seperti tahun 2019.
Catatan Kontan.co.id, CTRA mengalokasikan belanja modal senilai Rp 1,3 trilun. Sementara tahun ini, konstituen Indeks Kompas100 tersebut menurunkan alokasi belanja modal sekitar 30%-40%. Awalnya, Ciputra Development menganggarkan capex sebesar Rp 1,5 triliun.
“Tahun depan kami berharap lebih baik dari tahun ini. Apalagi sudah ada vaksin sehingga aktivitas ekonomi bisa kembali normal,” ujar Tulus kepada Kontan.co.id, Minggu (29/11). Tulus melanjutkan, capex tahun depan mayoritas akan digunakan CTRA untuk melakukan pembelian bank tanah (land bank).
Baca Juga: Ciputra Development (CTRA) masih fokus pada produk eksisting
Dari perkiraan besaran capex yang terserap hingga akhir tahun ini berkisar antara Rp 900 miliar-Rp 1,05 triliun, CTRA telah menyerap sekitar Rp 600 miliar - Rp 700 miliar hingga saat ini.
Sepanjang sembilan bulan 2020, Ciputra Development mengantongi pendapatan Rp 4,24 triliun atau turun 9,01% secara tahunan (yoy) dari perolehan di kuartal ketiga 2019 yang tercatat sebesar Rp 4,66 triliun. Sedangkan laba bersih CTRA tercatat turun 44,27% secara tahunan dari Rp 416,64 miliar menjadi Rp 230,18 miliar.
Adapun CTRA mengantongi pendapatan pra penjualan atau marketing sales sampai dengan kuartal tiga sebesar Rp 3,8 triliun. Tulus optimis, CTRA mampu mengempit marketing sales hingga Rp 4,5 triliun hingga tutup tahun 2020. Ke depan, CTRA masih akan berfokus di pasar pengguna akhir (end user) rumah tapak (landed house) dengan harga di bawah Rp 1 miliar.
Selanjutnya: Laba Ciputra Development (CTRA) turun 44% menjadi Rp 230,18 miliar hingga kuartal III
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News