Cukai SKT diprediksi tidak naik, ini proyeki analis untuk saham HMSP

Kamis, 23 September 2021 | 06:10 WIB   Reporter: Sugeng Adji Soenarso
Cukai SKT diprediksi tidak naik, ini proyeki analis untuk saham HMSP


CUKAI ROKOK -  JAKARTA. Mirae Asset Sekuritas Indonesia memproyeksikan PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) akan diuntungkan tahun depan apabila cukai atas rokok lintingan tangan tidak naik.

Analis Mirae Asset, Christine Natasya menilai meskipun pemerintah menargetkan pertumbuhan cukai tahun depan sebesar 11,9%, pemerintah akan menyetujui harapan HMSP untuk tidak menaikkan cukai atas sigaret kretek tangan (SKT). Sebab, perusahaan mempekerjakan sebagian besar pekerjaan di sektor ini.

Selain itu, ia menilai pajak cukai 2022 juga akan ada pendapatan tambahan dari kantong plastik dan minuman manis.

Baca Juga: IHSG merosot 1,17%, saham-saham ini banyak dilego asing pada sesi I

"Yang sebagian mendukung keyakinan kami pada keputusan pemerintah tentang kenaikan cukai rokok flat untuk 2022 pada segmen lintingan tangan karena ada sumber pendapatan yang lebih besar," tulisnya dalam riset, Senin (20/9).

Saat ini, cukai rokok menyumbang lebih dari 95% dari total penerimaan cukai pemerintah. Mengingat pendapatan tambahan dari bahan lain, pihaknya memproyeksikan pemerintah mungkin masih mencapai target pendapatannya dengan tidak meningkatkan cukai segmen linting tangan pada 2022.

 

 

Selain itu, HMSP sendiri juga menyarankan pemerintah untuk menyederhanakan lapisan cukai saat ini, mengingat pemerintah mengharapkan untuk melihat perokok yang lebih rendah untuk tujuan kesehatan. Dengan menyederhanakan lapisan cukai, akan sulit bagi perokok untuk melakukan downtrade.

Karenanya, Mirae Asset memperkirakan pangsa pasar HMSP akan lebih berkelanjutan. "Terlepas dari itu, kami mengharapkan pemerintah untuk meningkatkan SKM dan SPM masing-masing sebesar 15% dan 16% untuk 2022," katanya.

Baca Juga: IHSG ditutup melorot 1,17% ke 6.061 pada sesi I hari ini, asing beli MYOR, BBCA, TLKM

HMSP sendiri telah sukses meluncurkan produk sigaret putih (SPT) lintingan, Marlboro Crafted. Kemudian, perusahaan mengumumkan produk SKT baru yang diluncurkan pada Agustus 2021, yaitu Dji Sam Soe Elite (12s). Christine yakin perusahaan telah berada jalur yang benar dalam hal ini karena SKT akan menjadi penerima manfaat jika tidak ada kenaikan cukai lagi pada 2022.

"Jika pemerintah memutuskan untuk tidak menaikkan cukai linting 2022, kami yakin HMSP akan diuntungkan karena segmen lintingnya memberikan kontribusi lebih besar dari GGRM," sebutnya.

Dari sisi saham, Mirae Asset menilai valuasi HMSP saat ini di 12,7x 2022F P/E. Terlihat menarik karena sudah lebih rendah dari 2020 ketika pandemi dimulai.

Oleh sebab itu, pihaknya mempertahankan target harganya dan meningkatkan ke rekomendasi Trading Buy karena juga mempertahankan ekspektasi percepatan pemulihan ekonomi lebih lanjut. Adapun target harga HMSP dari Mirae Asset di level Rp 1.150 per saham.

Selanjutnya: Saham big cap: IHSG loyo, ARTO, BBCA naik 3 hari, BBRI, HMSP, UNVR turun 4 hari

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli

Terbaru