IHSG - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0,86% ke level 5.509,51 pada perdagangan Rabu (11/11). Kenaikan ini menjadikan IHSG ditutup di zona hijau selama tiga hari berturut-turut.
Analis Phintaro Sekuritas Valdy Kurniawan menilai, penguatan hari ini didorong oleh tingginya volume transaksi dan berlanjutnya aksi beli oleh investor asing. Berdasarkan data RTI, investor asing membukukan net buy sebesar Rp 2 triliun di seluruh pasar.
Valdy memprediksi, IHSG pada perdagangan Kamis (12/11) bakal kembali menguat dengan support di level 5.430 dan resistance 5.570. Secara teknikal, indikator Stochastic RSI bertahan pada level 100 yang menunjukan adanya momentum kuat bullish continuation.
Faktor pendorongnya terkait dengan investor asing yang diprediksi masih akan mencatatkan net buy di pasar saham. Sentimen lainnya juga berasal dari perbaikan data penjualan retail Indonesia yang tercatat turun 8,7% yoy pada September 2020, lebih baik dari Agustus 2020 yang turun 9,2% yoy.
Baca Juga: Prospeknya menarik, saham-saham LQ45 ini bisa dilirik
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana juga memprediksi, IHSG pada Kamis (12/11) berpeluang menguat ke area sekitar 5.570 untuk menguji celah yang terbentuk level tersebut. Ia memperkirakan, IHSG akan bergerak dengan support 5.390 dan resistance 5.600.
"Sentimen perdagangan besok diperkirakan masih seputar inflow atau outflow asing ke IHSG dan rilis data current account deficit (CAD)," ucap Herditya.
Menurut dia, pada Kamis (12/11), investor dapat memperhatikan saham-saham berbasis komoditas, seperti MEDC, LSIP, dan AALI seiring dengan naiknya harga komoditas.
Sementara Valdy menyarankan investor untuk mencermati saham-saham yang terkait dengan infrastruktur, seperti WSKT, PTPP, WIKA, SMGR, dan PGAS karena masih berpeluang menjadi mover IHSG. Di samping itu, ia juga meminta investor untuk memperhatikan saham ASII, UNTR, dan BBRI.
Selanjutnya: Melesat dua digit, begini rekomendasi saham-saham top gainers LQ45
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News