Di tahun lalu, Bumi Serpong Damai (BSDE) bukukan marketing sales Rp 6,5 triliun

Rabu, 27 Januari 2021 | 05:15 WIB   Reporter: Benedicta Prima
Di tahun lalu, Bumi Serpong Damai (BSDE) bukukan marketing sales Rp 6,5 triliun


EMITEN - JAKARTA. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) membukukan angka pra-penjualan alias marketing sales sebesar Rp 6,5 triliun sepanjang 2020 lalu. Pencapaian tersebut sama dengan pencapaian pra-penjualan tahun 2019.

Segmen residensial, khususnya rumah tapak menjadi kontributor tertinggi angka pra-penjualan. Segmen tersebut berkontribusi sebesar 65% atau sebesar Rp 4,2 triliun.

Direktur Bumi Serpong Damai Hermawan Wijaya menjelaskan angka marketing sales sepanjang 2020 tersebut mencerminkan 90% dari target Rp 7,2 triliun. Target tersebut ditetapkan di awal tahun, sebelum pandemi dan tidak direvisi turun

Baca Juga: Saham Chandra Asri (TPIA) dan Medco Energi (MEDC) masuk indeks LQ45, ini kata analis

“Ini merupakan pencapaian positif di tengah pandemi sepanjang tahun 2020,” jelas Hermawan dalam keterangan resmi yang diterima Kontan, Selasa (26/1). 

Segmen penjualan lainnya, yakni segmen komersial berkontribusi sebesar 32% atau sebesar Rp 2,1 triliun. Segmen ini terdiri atas segmen rumah toko sebesar Rp 1 triliun setara 16%, kemudian segmen kavling tanah Rp 664,9 miliar setara 10% dari total.

Segmen apartemen (strata title) dan kavling tanah joint venture masing-masing memberikan kontribusi 6% dan 3% atau Rp 407,4 miliar dan Rp 181 miliar secara berturut-turut.

Hermawan Wijaya menambahkan, tingginya perolehan pra-penjualan tersebut merupakan bentuk kepercayaan masyarakat atas reputasi BSDE selaku bagian dari grup properti nasional Sinar Mas Land dan prospek properti di kawasan yang dikelola oleh BSDE.

Baca Juga: Humpuss Intermoda (HITS) targetkan pendapatan tumbuh 6% pada 2021

BSD City yang dikenal sebagai kawasan kota mandiri seluas setengah kota Paris tersebut, berkontribusi sebesar 54% dari total pra-penjualan sepanjang 2020 atau merupakan kontributor utama angka pra-penjualan. Kemudian diikuti oleh Nava Park 11% dan Grand Wisata 10%.

Adapun kontributor lainnya adalah The Zora sekitar 6%, Kota Wisata 5%, Grand City Balikpapan 3%, Taman Banjar Wijaya 2%, Apartment Southgate 2%, The Elements 2%, Taman Permata Buana 2% dan Legenda Wisata 2%.

Hermawan menambahkan sepanjang 2020, kinerja pra-penjualan tercatat mengalami pertumbuhan signifikan pada kuartal IV-2020. Sepanjang tiga bulan terakhir 2020 tersebut, BSDE berhasil membukukan pra-penjualan sebesar Rp 1,8 triliun.

Baca Juga: Pan Brothers (PBRX) bakal menerbitkan surat utang senilai maksimum US$ 350 juta

“Meningkatnya optimisme masyarakat atas penanganan pandemi dan strategi kami untuk menghadirkan produk baru yang disertai kampanye promosi secara nasional, berhasil menarik minat konsumen untuk mendapatkan hunian/ properti berkualitas di kawasan yang kami kelola,” papar Hermawan. 

Menjelang akhir tahun 2020, BSDE meluncurkan produk baru yakni 91 District sebanyak 91 unit, Golden Madrid X 43 unit, TabeSpots 90 unit, Impresahaus 128 unit, Impresahaus R 122 unit, Lumihous 63 unit, Garden Hous 42 unit dan Lyndon Nava Park 40 unit.

Peluncuran produk hunian dan komersial tersebut ditopang oleh program promosi nasional “Move in Quickly” yang berlangsung dari bulan Maret 2020 hingga Desember 2020. 

Selanjutnya: Ini harga IPO saham Damai Sejahtera Abadi (UFOE)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi

Terbaru