Gojek Tokopedia (GOTO) Rajin Suntik Modal Lewat Anak Usahanya

Jumat, 24 Juni 2022 | 06:30 WIB   Reporter: Yuliana Hema
Gojek Tokopedia (GOTO) Rajin Suntik Modal Lewat Anak Usahanya


EMITEN - JAKARTA. Setelah melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) aktif melakukan penyertaan modal dan melakukan akuisisi lewat entitas anak usahanya.

Berdasarkan data yang dihimpun Kontan.co.id melalui keterbukaan BEI, sepanjang April nilai transaksi afiliasi GoTo mencapai Rp 2,77 triliun. 

Pada Mei nilai transaksi afiliasi GoTo mencapai Rp 2,33 triliun dan US$ 12,62 juta. Kemudian di Juni per tanggal 20, nilai transaksi afiliasi Goto senilai Rp 135,50 miliar dan US$ 6,30 juta. 

Terlepas ini strategi perusahaan setelah IPO, Sekretaris Perusahaan GoTo Koesoemohadiani menuturkan investasi yang dilakukan oleh GoTo terhadap entitas anak dan afiliasinya merupakan kegiatan yang biasa dilakukan. 

Baca Juga: Saham Gojek Tokopedia (GOTO) Ditutup Stagnan di Rp 380, Berikut Rekomendasi Analis

Diani bilang semua transaksi tersebut untuk mendukung modal kerja dari masing-masing entitas anak dan afiliasi tersebut. Dia bilang semua dana investasi berasal dari berbagai sumber yang perseroan miliki. 

"Dana hasil IPO hanya digunakan oleh GoTo sesuai rencana penggunaan dana sebagaimana yang telah diungkapkan di dalam Prospektus IPO Perusahaan," tegas Diani saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (22/6). 

Jika mengintip prospektus laporan keuangan, GoTo akan menggunakan dana hasil penawaran saham atau IPO tersebut untuk modal kerja dan meningkatkan penyertaan di anak perusahaan.

GoTo akan menggunakan modal kerja tersebut untuk beberapa hal. Diantaranya, akuisisi pelanggan, penjualan dan pemasaran. Lalu, juga untuk pengembangan produk seperti penambahan fitur, pembaruan teknologi dan inovasi produk atau teknologi baru. 

Baca Juga: Harga Saham Pasca IPO Tahun 2022 Banyak Yang Turun, Saatnya Jual atau Beli?

Rinciannya, sekitar 30% akan digunakan GoTo, sekitar 30% akan dialokasikan untuk Tokopedia, sekitar 25% akan dialokasikan untuk PT DAB (Gopay), sekitar 5% untuk PT MAB (bagian dari GoFinance), sekitar 5% untuk VDIGI SG Ltd (Gojek Singapura), dan sekitar 5% untuk Go Viet Ltd (Gojek Vietnam). 

Namun Diani memberi sinyal bahwa GoTo masih akan melakukan investasi di kemudian hari. Menurutnya, GoTo akan menjajaki kemungkinan untuk investasi lain yang dipandang dapat mendukung pertumbuhan bisnis perusahaan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi

Terbaru