Harga Saham Melemah, Analis Rekomendasi Beli BBTN, Simak Alasannya

Jumat, 10 Juni 2022 | 08:30 WIB   Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk
Harga Saham Melemah, Analis Rekomendasi Beli BBTN, Simak Alasannya


REKOMENDASI SAHAM - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) segera membuka jam perdagangan saham edisi hari ini, Jumat 10 Juni 2022. Pada perdagangan saham hari ini, salah satu rekomendasi saham yang tepat untuk dibeli adalah saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN). Simak penjelasan para analis berikut.

Harga saham BBTN dalam tren melemah pada tahun 2022 ini. Pada perdagangan perdagangan Kamis (9/6), harga saham BBTN ditutup di level Rp 1.625, stagnan atau sama seperti hari sebelumnya. Sejak awal tahun atau year to date (ytd), harga saham BBTN turun 175 poin atau 9,72%.

Direktur Riset dan Investasi PT Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus rekomendasi beli saham BBTN pada perdagangan hari ini, Jumat 10 Juni 2022. Menurutnya, target harga saham BBTN adalah Rp 2,209.

Saham BBTN dinilai memiliki prospek cerah karena rencana perusahaan akan menggelar rights issue pada semester II mendatang. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) telah menyetujui Penanaman Modal Negara (PMN) ke bank spesialis segmen properti ini sebesar Rp 2,98 triliun. 

Pemerintah tercatat memiliki 60% saham BBTN. Dengan porsi saham publik 40%, bank ini berpotensi meraup dana segar Rp 4,96 triliun. 

Direktur Keuangan BTN Nofry Rony Poetra menegaskan, angka Rp 2,98 triliun itu merupakan nilai PMN yang akan didapat BTN. Sementara untuk target rights issue-nya, ia belum membeberkannya. “PMN sebesar Rp 2,98 triliun,” ujarnya pada Kontan.co.id, Rabu (8/6).

Baca Juga: Wall Street Anjlok Terseret Kegelisahan Investor Jelang Rilis Data Inflasi AS

Sementara Wakil Menteri II BUMN Kartiko Wirjoatmodjo mengatakan, penambahan modal sangat dibutuhkan BTN karena bank tersebut memiliki Capital Adequacy Ratio (CAR) paling kecil diantara bank BUKU IV. Dengan PMN Rp 2,98 triliun, pria yang akrab disapa Tiko itu mengatakan, CAR BTN akan ditingkatkan ke level 19%.

Menurut Nico, tambahan modal itu akan berdampak positif ke kinerja Bank BTN ke depan. Perseroan akan leluasa melakukan ekspansi, khususnya meningkatkan pembiayaan rumah ke segmen masyarakat berpenghasilan rendah dan milenial.

"Rights issue yang dilakukan BBTN ini sudah tetap karena saat ini permdoalannya paling kecil dari antar bank BUMN lain. Apalagi BBTN sebagai salah satu Bank BUMN yang memang mengkhususkan diri untuk berada di sektor perumahan," jelas Nico pada Konta.co.id, Kamis (9/6).

"Penambahan modal ini akan mendorong kinerja BBTN menjadi lebih baik di masa yang akan datang," lanjutnya.

Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia Nafan Aji Gupta juga melihat rights issue tersebut akan berdampak positif terhadap kinerja BBTN. Tambahan modal yang begitu besar akan meningkatkan kekuatan mereka dalam melakukan ekspansi bisnis pembiayaan. 

Secara teknikal, Nafan mengatakan saham saat ini BBTN berada dalam major sideways area dengan target support di level 1.550 dan resisten pada 1.930.

"BBTN masih memiliki gap yang lebar antara support dan resisten-nya. Sehingga masih ada potensi dapat harga murah sebelum harga rights issue ditetapkan," kata dia.

Itulah rekomendasi saham pilihan untuk trading hari ini, Jumat 10 Juni 2022. Ingat disclaimer on, segala risiko investasi atas rekomendasi saham di atas menjadi tanggung jawab Anda sendiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto

Terbaru