EMITEN - JAKARTA. PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) membukukan pendapatan pra-penjualan (marketing sales) lahan seluas 7,5 hektare (ha) ke perusahaan teknologi regional dengan rata-rata harga penjualan (ASP) US$ 123 per meter persegi. Total nilai penjualan Rp 129,2 miliar.
"Kuartal satu ini masih lemah, namun hal yang bagus kita sudah jualan 7,5 hektare (ha) di bulan Mei 2021," jelas VP Head of Investor Relations Surya Semesta Internusa Erlin Budiman kepada Kontan, Selasa (22/6).
SSIA menetapkan target marketing sales pada 2021 seluas 20 ha dari Suryacipta City of Industry Karawang. Sementara itu, SSIA menargetkan dapat membukukan komitmen penjualan seluas 40 hektar tahun ini dari pengembangan baru, Subang Smartpolitan. Prospek pendapatan 2021 diperkirakan akan meningkat sekitar 15%. Target tersebut dapat terkena dampak jika Covid-19 bertambah buruk atau diperpanjang hingga 2021.
"Pada unit bisnis properti yang sebagian besar dikontribusikan dari penjualan tanah kawasan industri, dihadapkan pada penundaan keputusan investasi akibat lockdown di beberapa negara. Namun demikian, sektor kawasan industri mengantisipasi peningkatan minat dari sektor berbasis teknologi dan logistik dalam beberapa bulan mendatang," jelasnya.
Baca Juga: Sepanjang kuartal I-2021, kinerja Surya Semesta Internusa (SSIA) masih tertekan
Unit properti SSIA yang terdiri dari pendapatan kawasan industri, biaya pemeliharaan, sewa komersial & residensial membukukan pendapatan sebesar Rp 76,3 miliar di kuartal I-2021, turun 12,2% dari Rp 86,9 miliar di kuartal I-2020.
PT Suryacipta Swadaya, yang merupakan bisnis utama SSIA, membukukan pendapatan sebesar Rp 63,4 miliar di kuartal I-2021, dibandingkan Rp 70,8 miliar di kuartal I-2020, turun 10,5% secara tahunan (yoy). Terutama karena penurunan penjualan tanah yang dibukukan sekitar 96,4% dibandingkan kuartal I-2020 dari Rp 13,4 miliar menjadi Rp 0,5 miliar.
SLP Karawang, di bawah PT SLP Surya Ticon Internusa hingga 31 Maret 2021, memiliki total bangunan yang dapat disewa seluas 128.566 m² atau 80,2% dari total tanah yang tersedia yaitu 160.255 m². Tingkat hunian di kuartal I-2021 adalah sekitar 76,4% dibandingkan dengan tingkat hunian 87% pada kuartal I-2020.
Edenhaus Simatupang, portfolio dari PT TCP Internusa, merupakan klaster perumahan mewah yang terdiri dari 41 unit boutique homes yang didesain dengan konsep garden home resort dan bernilai sekitar Rp 300 miliar. TCP berhasil menjual 14 unit rumah hingga 31 Maret 2021.
Selanjutnya: Surya Semesta Internusa (SSIA) menggarap sejumlah proyek unggulan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News