IHSG berpotensi terkoreksi, simak rekomendasi saham untuk Rabu (10/2)

Selasa, 09 Februari 2021 | 22:14 WIB   Reporter: Ika Puspitasari
IHSG berpotensi terkoreksi, simak rekomendasi saham untuk Rabu (10/2)

ILUSTRASI. Karyawan memotret layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (29/1/2021). ANTARA FOTO/Reno Esnir/rwa.


REKOMENDASI SAHAM - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup terkoreksi 0,44% di level 6.181,67 pada penutupan perdagangan Selasa (9/2).

Nah, untuk perdagangan Rabu (10/2), Analis Binaartha Sekuritas, Nafan Aji Gusta Utama memprediksi IHSG akan kembali bergerak melemah. Berdasarkan rasio fibonacci, sambungnya, support maupun resistance berada pada 6.102,22 hingga 6.256,03.

Berdasarkan indikator, MACD telah membentuk pola dead cross di area positif. Sementara itu, Stochastic dan RSI mulai bergerak ke bawah dari area netral. 

Baca Juga: Perbankan diramal pulih, ini rekomendasi analis untuk saham bank di indeks LQ45

Di sisi lain, terlihat pola bearish engulfing line candlestick pattern yang mengindikasikan masih adanya potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG.

Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut:

1. EXCL
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. 

Nafan menyarankan akumulasi pada area level Rp 2.310 –Rp 2.330, dengan target harga secara bertahap di Rp 2.390, Rp 2.500, Rp 2.970 dan Rp 3.300. Support: Rp 2.310 & Rp 2.230.(RoE: 12.93%; PER: 9.09x; EPS: 258.57; PBV: 1.18x; Beta: 1.05).

2. HMSP
Pergerakan harga saham menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. 

Nafan merekomendasikan akumulasi pada area Rp 1.380 – Rp 1.390, dengan target harga secara bertahap di level level Rp 1.455, Rp 1.820 dan Rp 2.550. Support: Rp 1.365 & Rp 1.260. (RoE: 30.33%; PER: 17.67; EPS: 79.23; PBV: 5.36x; Beta: 1.17).

Baca Juga: Investor domestik jadi penopang IHSG

3. HOKI
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. 

Ia menyarankan akumulasi pada area level Rp 990 – Rp 1.010, dengan target harga secara bertahap di level Rp1.030, Rp1.060, Rp 1.190, Rp 1.320 dan Rp 1.450. Support: Rp 990 & Rp 930.(RoE: 5.85%; PER: 62.97x; EPS: 15.88; PBV: 3.66x; Beta: 0.49).

4. JSMR
Pergerakan harga saham menguji beberapa garis MA 10 maupun MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. 

Ia merekomendasikan akumulasi pada area level Rp 4.480 -Rp 4.520, dengan target harga secara bertahap di level Rp 4.650, Rp 4.930, Rp 5.200, Rp 5.325 dan Rp 6.100. Support: Rp 4.370 & Rp 4.100. (RoE: 0.87%; PER: 159.45x; EPS: 28.79; PBV: 1.38x; Beta: 1.54).

5. KLBF
Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 10, MA 60 maupun MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. 

Ia menyarankan akumulasi pada area level Rp 1.500 – Rp 1.520, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.555, Rp 1.695, Rp 1.840 dan Rp 1.980. Support: Rp 1.475 & Rp 1.410. (RoE: 14.68%; PER: 26.37x; EPS: 57.64; PBV: 3.87x; Beta: 0.81).

6. MAPI
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. 

Nafan menyarankan akumulasi pada area level Rp 725 – Rp 745, dengan target harga secara bertahap di level Rp 780, Rp 845, Rp 1.000 dan Rp 1.155. Support: Rp 725 & Rp 690. (RoE: -12.92%; PER: -15.32x; EPS: -48.63; PBV: 1.98x; Beta: 1.66).

Baca Juga: Minim sentimen, IHSG diprediksi melemah lagi pada Rabu (10/2)

7. MEDC
Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 10 maupun MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. 

Ia menyarankan akumulasi pada area level Rp 670 -Rp 690, dengan target harga secara bertahap di Rp 700, Rp 775 dan Rp.850. Support: Rp 670, Rp 645 & Rp 625.(RoE: -13.05%; PER: -6.69x; EPS: -103.11; PBV: 0.87x; Beta: 2.58).

8. MNCN
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. 

Ia menyarankan akumulasi pada level Rp1.060 – Rp1.090, dengan target harga secara bertahap di Rp 1.160, Rp 1.390 dan Rp 1.620. Support: Rp1.060 & Rp 985. (RoE: 12.79%; PER: 8.93x; EPS: 122.09; PBV: 1.13x; Beta: 1.75).

Selanjutnya: Dibayangi data-data domestik, IHSG diperkirakan masih melemah besok

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi

Terbaru