IHSG tergelincir ke zona merah di awal perdagangan Senin (5/4), asing catat net sell

Senin, 05 April 2021 | 09:30 WIB   Reporter: Herlina KD
IHSG tergelincir ke zona merah di awal perdagangan Senin (5/4), asing catat net sell


IHSG - JAKARTA. Sempat dibuka menguat, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tergelincir pada awal perdagangan Senin (5/4). Pukul 09.04 WIB, IHSG melemah 7,40 poin atau 0,12% ke 6.004,04. 

Sebanyak 189 saham naik, 89 saham turun dan 199 saham stagnan.

Delapan sektor saham menguat, sedangkan dua sektor saham lainnya masuk zona merah.

Sektor-sektor saham dengan penguatan terbesar adalah sektor aneka industri yang menguat 0,76%, sektor pertambangan naik 0,53% dan sektor industri dasar naik 0,33%.

Sedangkan sektor saham yang melemah adalah sektor keuangan yang turun 0,48% dan sektor konstruksi yang turun 0,42%.

Baca Juga: Prediksi IHSG hari ini Senin 5/4 hijau, analis rekomendasi 3 saham bank diakumulasi

Total volume perdagangan saham di bursa pagi hari ini mencapai 776,05 juta saham dengan total nilai Rp 580,57 miliar.

Top gainers LQ45 pada pagi hari ini adalah:

1. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) (1,43%)
2. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) (1,34%%)
3. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) (1,34%)

Top losers LQ45 pada pagi hari ini adalah:

1. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) (-1,63%)
2. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) (-1,30%)
3. PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) (-1,21%)

Investor asing mencatatkan penjualan bersih Rp 188,82 miliar di seluruh pasar.

Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 152 miliar, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 13 miliar dan PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) Rp 2,2 miliar.

Sedangkan saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) Rp 3,4 miliar, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) Rp 2,4 miliar dan PT United Tractors Tbk (UNTR) Rp 2,5 miliar. 

Selanjutnya: Simak rekomendasi saham yang dapat jadi pertimbangan untuk hari ini (5/4)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi

Terbaru