Indeks sektor keuangan naik, harga saham dua anak usaha BBRI melesat ratusan persen

Minggu, 20 Desember 2020 | 08:00 WIB   Reporter: Wahyu Tri Rahmawati
Indeks sektor keuangan naik, harga saham dua anak usaha BBRI melesat ratusan persen


BURSA EFEK / BURSA SAHAM - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) makin mempersempit penurunan di tahun ini. Hingga Jumat (18/12), IHSG tercatat tinggal turun 3,10% sejak awal tahun atau year to date (ytd) ke 6.104,32.

Di tengah penurunan IHSG, tiga indeks sektoral sudah berada di zona hijau alias menguat jika dibandingkan dengan posisi akhir 2019.

Ketiga indeks sektoral ini adalah:

  • Sektor pertambangan 25,23%
  • Sektor keuangan 0,40%
  • Sektor perdagangan dan jasa: 0,07%

 

Sektor keuangan memiliki bobot terbesar terhadap IHSG sehingga pergerakan indeks ini turut memengaruhi arah IHSG. 

Baca Juga: Tiga indeks sektoral sudah berada di zona hijau, ini saham-saham penopangnya

Berdasarkan data Bloomberg, berikut saham sektor keuangan dengan poin terbesar pada indeks:

  1. Bank Central Asia (BBCA) menguat 1,72% ytd
  2. Bank Permata (BNLI) 110,28%
  3. Bank BRISyariah (BRIS) 593,94%
  4. Bank Rakyat Indonesia Agroniaga (AGRO) 422,73%
  5. Bank Jago (ARTO) 40,75%
  6. Bank Bukopin (BBKP) 121,11%
  7. Bank JTrust Indonesia (BCIC) -
  8. Bank Maybank Indonesia (BNII) 38,83%
  9. Bank Mega (MEGA) 10,24%
  10. BPD Jawa Barat dan Banten (BJBR) 39,66%

Baca Juga: Hanya 5 dari 24 indeks BEI yang positif, ini saham-saham penggeraknya

Meski hanya menguat 1,72%, bobot BBCA paling berpengaruh karena saham Grup Djarum ini memiliki kapitalisasi pasar terbesar, yakni Rp 830 triliun atau 11,7% dari total kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia yang mencapai Rp 7.102 triliun pada Jumat (18/12). Selain BBCA, penggerak indeks sektor ini justru berasal dari saham-saham dengan kapitalisasi pasar kecil.

Aksi korporasi menyebabkan sektor keuangan menggeliat di tahun ini. Misalnya saja Bank Permata yang memiliki pemegang saham pengendali baru di tahun ini.

Dua anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) mencatat lonjakan ciamik. Harga saham BRISyariah (BRIS) yang akan berganti nama menjadi Bank Syariah Indonesia ini melesat hampir 594% sejak awal tahun karena akan merger dengan anak usaha bank-bank syariah BUMN. Sementara harga saham BRI Agroniaga melesat hampir 423%.

Baca Juga: Bakal mendapat modal, anak usaha bank besar mulai ekspansi

Baca Juga: Bank Syariah Indonesia siapkan rencana bisnis, segmen wholesale akan diperkuat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati

Terbaru