EMITEN - JAKARTA. PT Indointernet Tbk (EGDE) bersiap melakukan pemecahan nilai nominal saham alias stock split. Rencana stock split ini diumumkan manajemen EDGE dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Senin (18/9).
Pemecahan saham akan dilakukan dengan rasio 1 saham lama menjadi 5 saham baru atau dengan rasio 1:5. Nilai nominal saham akan berubah dari Rp 50 per saham menjadi Rp 10 per saham. Dengan dilaksanakannya stock split, maka jumlah saham yang diterbitkan dan disetor dalam EDGE akan berubah dari 404.050.000 saham menjadi 2.020.250.000 saham
Ada tiga alasan dan tujuan EDGE untuk melaksanakan stock split. Pertama, Memenuhi Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-A pasal V.1.1 terkait jumlah saham free float paling sedikit 50 juta saham atau 7,5% dari jumlah saham tercatat. Berdasarkan daftar pemegang saham (DPS), jumlah saham free float EDGE sebesar 35,59 jutasaham atau 8,81% dari modal ditempatkan dan disetor.
Baca Juga: Dayamitra Telekomunikasi (MTEL) Yakin Kinerja Bisnis Tetap Tumbuh, Ini 3 Alasannya
Kedua, stock split akan menyebabkan harga saham EDFE menjadi terjangkau bagi investor perorangan (ritel), sehingga diharapkan dapat meningkatkan jumlah investor yang dapat melakukan transaksi atas saham EGDE.
Ketiga, jumlah saham EGDE setelah pemecahan saham akan bertambah. Dengan peningkatan jumlah saham tersebut, diharapkan likuiditas perdagangan saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia akan menjadi lebih aktif.
Stock split akan dilaksanakan setelah mendapatkan persetujuan dari RUPSLB yang rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 25 Oktober 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News