Ini Faktor Pendorong Kinerja Bisnis Totalindo Eka Persada (TOPS) pada Tahun 2022

Kamis, 12 Januari 2023 | 07:00 WIB   Reporter: Vina Elvira
Ini Faktor Pendorong Kinerja Bisnis Totalindo Eka Persada (TOPS) pada Tahun 2022


EMITEN - JAKARTA. Emiten kontraktor swasta, PT Totalindo Eka Persada Tbk (TOPS) menyatakan bahwa kinerja perusahaan di sepanjang 2022 terdorong oleh realisasi perolehan kontrak baru yang berhasil diraih perseroan. 

"Faktor pendorong pendapatan dan laba selama 2022 adalah peningkatan tajam kontrak baru dibanding tahun sebelumnya," ungkap Sekretaris Perusahaan Totalindo Eka Persada Novita Frestiani, kepada Kontan.co.id, Selasa (10/1). 

Totalindo Eka Persada memang belum merilis secara resmi laporan keuangan tahun buku 2022. Namun, pertumbuhan kinerja perseroan sebenarnya sudah terlihat selama periode Januari-September 2022. 

Baca Juga: Totalindo Eka Persada (TOPS) Bidik Pendapatan Rp 1 Triliun pada Tahun Ini

Mengutip catatan Kontan, TOPS meraih pendapatan sebesar Rp 562,43 miliar hingga September 2022. Angka itu lebih tinggi 24,93% daripada pendapatan per September 2021 yang senilai Rp 450,17 miliar. Dari sisi bottom line, TOPS meraih laba periode berjalan sebesar Rp 1,49 miliar hingga kuartal III-2022. Angka itu naik 108,09% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 718,07 juta.

Adapun, terkait perolehan kontrak baru, sampai Desember 2022, TOPS telah mengantongi kontrak baru sebesar Rp 1,3 triliun. Angka ini melesat tajam 331,33% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Novita menyebutkan bahwa raihan kontrak baru perseroan di 2022 cukup bervariasi.  Ini tak lepas dari usaha Perseroan yang melakukan diversifikasi bisnis. Dengan demikian, berbagai segmen proyek pun berhasil disabet perusahaan, mulai dari proyek industri, residential, rumah sakit, hingga proyek sarana pendidikan. 

 

 

"Untuk porsi kontribusi, tidak ada segmen tertentu yang dominan dalam perolehan kontrak baru di tahun 2022," terangnya. 

Pihaknya juga memandang prospek bisnis di 2023 dengan sikap positif. TOPS membidik angka pendapatan mencapai Rp 1 triliun, sedangkan untuk kontrak baru, diharapkan dapat mengantongi sebesar Rp 1,75 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .

Terbaru