Ini jurus Adhi Karya (ADHI) menggenjot kinerja hingga akhir tahun 2021

Rabu, 16 Juni 2021 | 09:20 WIB   Reporter: Ika Puspitasari
Ini jurus Adhi Karya (ADHI) menggenjot kinerja hingga akhir tahun 2021


EMITEN - JAKARTA. PT Adhi Karya Tbk (ADHI) berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 2,1 triliun sepanjang kuartal pertama tahun ini. Di saat yang ADHI mencetak laba kotor sebesar Rp 325,5 miliar, dimana margin laba kotor ADHI berhasil naik dari 13,6% pada kuartal 1 I-2020 lalu akibat efisiensi, menjadi 15,3% pada kuartal 1-2021 ini.

Kemudian margin laba usaha juga naik dari 7,5% pada Triwulan I Tahun 2020 lalu, menjadi 8,3% pada Triwulan I Tahun 2021 ini. Dan untuk bottom line, ADHI masih tetap mencetak laba sampai triwulan I 2021 ini sebesar Rp 5,8 miliar walaupun masih di tengah pandemi Covid-19.

Adapun total aset ADHI pada triwulan I Tahun 2021 mencapai Rp 37,5 triliun sedangkan liabilitas ADHI pada triwulan I Tahun 2021 mencapai Rp 31,9 triliun.

Baca Juga: Tingkatkan kinerja, Mustika Ratu (MRAT) bakal maksimalkan seluruh segmen bisnis

Untuk ekuitas pada triwulan I tahun 2020 masih relatif tetap dibanding ekuitas pada Desember 2020 yakni pada kisaran Rp 5,6 triliun. ADHI juga mencatat perolehan kontrak baru sampai dengan Maret sebesar Rp 2,2 triliun (di luar pajak).

Carry over kontrak dari tahun 2020 ke tahun 2021 sebesar Rp 35,3 triliun (di luar pajak), sehingga nilai total order book sampai dengan Maret 2021 sebesar Rp 37,5 triliun (di luar pajak).

Kontribusi per lini bisnis pada perolehan kontrak baru pada bulan Maret 2021, meliputi lini bisnis Konstruksi & Energi sebesar 88%, Properti sebesar 11%, dan sisanya merupakan lini bisnis lainnya.

Sedangkan pada tipe pekerjaan, perolehan kontrak baru terdiri dari proyek gedung sebesar 46%, Jalan dan Jembatan sebesar 15%, dan proyek Infrastruktur lainnya seperti pembuatan bendungan, bandara, dan proyek-proyek EPC sebesar 39%.

Baca Juga: Surya Semesta Internusa (SSIA) menggarap sejumlah proyek unggulan

Berdasarkan segmentasi kepemilikan, realisasi kontrak baru dari Pemerintah sebesar 60%, BUMN sebesar 25%, dan Swasta sebesar 14%.

Sekretaris ADHI Farid Budiyanto mengatakan pada tahun 2021 ini, ADHI akan menjalankan strategi operasional dan keuangan dengan harapan adanya perbaikan kinerja dibandingkan tahun 2020 yang lalu.

Ia bilang strategi operasional yang akan dilakukan pada tahun 2021 ini di antaranya pemberlakuan protokol Covid-19 baik di Kantor maupun di Proyek. Kemudian ADHI juga akan terus melanjutkan beberapa proyek investasi yang tengah dijalankan.

“Proyek investasi ini akan dibagi menjadi dua kategori. Pertama, ADHI akan melakukan divestasi dengan menerapkan exit strategy yang tepat. Kedua, ADHI akan membuat portofolio proyek investasi yang akan dijadikan sebagai recurring income, seperti yang ADHI tengah dalami saat ini diantaranya proyek SPAM, pengelolaan air, dan pengelolaan limbah,” paparnya dalam siaran pers, Selasa (15/6).

Baca Juga: Beli 189,90 juta saham Indointernet (EDGE), Digital Edge jadi pengendali baru

Strategi operasional yang terakhir yaitu ADHI akan melakukan penguatan pemasaran di area properti Selain strategi operasional, ADHI juga menjalankan strategi keuangan. 

Strategi keuangan tersebut di antaranya efisiensi biaya secara internal, berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mengupayakan percepatan pembayaran proyek besar seperti LRT Jabodebek dan Jalan Tol Aceh Sigl, dan seleksi pengeluaran capex dengan ketat dengan pertimbangan pendanaan yang ada dan beban bunga.

Selanjutnya: Kinerja kurang memuaskan, Eratex Djaja (ERTX) cetak rugi bersih US$ 970.490 di 2020

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi

Terbaru