Ini penyebab laba bersih Gajah Tunggal (GJTL) naik 19% di tahun 2020

Selasa, 09 Maret 2021 | 17:30 WIB   Reporter: Ika Puspitasari
Ini penyebab laba bersih Gajah Tunggal (GJTL) naik 19% di tahun 2020


EMITEN -  JAKARTA. Kinerja emiten produsen ban PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) di tahun 2020 cukup baik. Perusahaan berhasil mencatatkan kenaikan laba bersih sepanjang tahun lalu.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, laba bersih GJTL naik 19,05% menjadi Rp 320,37 miliar. Pada tahun sebelumnya, laba bersih GJTL tercatat Rp 269,11 miliar.

Walau berhasil kerek laba bersih, ternyata pendapatan perusahaan di tahun lalu kurang moncer. Gajah Tunggal mengantongi pendapatan sebesar Rp 13,43 triliun atau menyusut 18,61% dari tahun sebelumnya.

Penjualan pihak berelasi ekspor menyumbang Rp 2,89 triliun dan pihak berelasi lokal menyumbang Rp 28,90 miliar, kemudian pihak ketiga lokal berkontribusi Rp 8,27 miliar, dan penjualan pihak ketiga ekspor sebesar Rp 2,37 triliun.

Penurunan pendapatan membuat beban pokok penjualan GJTL turun 22,11% menjadi Rp 10,76 triliun dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp 13,14 triliun. Dengan demikian emiten ini membukukan laba kotor sebesar Rp 2,67 triliun atau turun tipis 4,30% dari tahun 2019 yang sebesar Rp 2,79 triliun.

Baca Juga: Mayoritas bond holder setujui perubahan amandemen notes Gajah Tunggal US$ 250 juta

Selain itu, GJTL juga berhasil menekan beban penjualan dari semula Rp 1,03 triliun menjadi hanya Rp 725,34 miliar. Perusahaan juga berhasil memangkas beban keuangan dari Rp 872,87 miliar di tahun 2019 menjadi Rp 745,95 miliar pada tahun lalu.

Nah, pada pos keuntungan lain-lain Gajah Tunggal memperoleh Rp 102,74 miliar, dari tahun sebelumnya hanya Rp 15,40 miliar. Jika ditelaah, keuntungan atas instrumen keuangan derivative menyumbang Rp 37,12 miliar, disusul keuntungan bersih atas aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai FVTPL capai Rp 17,66 miliar dan lain-lain sebesar Rp 28,84 miliar.

Alhasil, anggota indeks Kompas100 ini, pun berhasil kerek laba bersih di tahun lalu. 

Hingga tutup tahun 2020, Gajah Tunggal memiliki total aset sebesar Rp 17,78 triliun atau menyusut dari tahun 2019 sebesar Rp 18,85 triliun.

 

Selanjutnya: Multistrada Arah Sarana (MASA) berencana delisting dan go private

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari

Terbaru