Ini rekomendasi saham barang konsumsi di tengah kenaikan indeks keyakinan konsumen

Kamis, 10 Desember 2020 | 08:40 WIB   Reporter: Kenia Intan
Ini rekomendasi saham barang konsumsi di tengah kenaikan indeks keyakinan konsumen


REKOMENDASI SAHAM - JAKARTA. Survei Bank Indonesia (BI) mencatat Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) November 2020 meningkat menjadi 92,0. Pada bulan sebelumnya, indeks tersebut berada di angka 79,0. Perbaikan ini menandakan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi Indonesia membaik. 

Mengutip catatan Kontan.co.id, indeks ini terbentuk dari  Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) dan Indeks Kondisi Ekonomi (IKE) yang kompak mengalami peningkatan. 

IEK terpantau bertumbuh menjadi i 123,9 dari 106,6 sebelumnya. Sementara itu, IKE juga naik menjadi 60,1 dari 51,5 sebelumnya. Kendati membaik, IKE masih berada di area kontraksi karena di bawah level 100. 

Baca Juga: Indeks keyakinan konsumen naik, apa dampaknya ke saham barang konsumsi?

Kepala Riset NH Korindo Sekuritas Indonesia Anggaraksa Arismunandar mengungkapkan, perbaikan IKK bulan November memang menjadi sentimen positif. Akan tetapi, imbas dari pertumbuhan IKK tersebut terlihat minim terhadap saham-saham barang konsumen. 

"Pada periode akhir tahun ini banyak katalis yang lebih dominan seperti fenomena window dressing dan progres vaksin Covid-19," jelasnya ketika dihubungi Kontan.co.id, Rabu (9/12). 

Ia mengamati, saham-saham barang konsumen sebenarnya cenderung bertahan di tengah IHSG yang bulllish. Sebab, investor lebih fokus terhadap saham-saham cyclical seperti pertambangan maupun properti. Oleh karenanya, saham-saham barang konsumen cenderung terlihat kurang atraktif dan menjadi laggard.

Asal tahu saja, saham barang konsumen mendominasi jajaran saham laggard sepanjang Desember. Mengutip data dari Bursa Efek Indonesia (BEI) per Selasa (8/12), beberapa saham yang memberatkan pergerakan IHSG adalah UNVR, KLBF, ICBP, dan INDF

Baca Juga: IHSG berpeluang menyentuh level 6.000 pada pekan ini

Akan tetapi Anggraksa menjelaskan, bagi investor dengan strategi jangka panjang, saham barang konsumen sebenarnya masih menarik. Khususnya, saham berfundamental kuat seperti KLBF, UNVR dan MYOR.

"KLBF buy dengan target harga 1.750. Overweight untuk UNVR dengan target harga 8.600 dan MYOR dengan target harga 2.700," ungkapnya kepada Kontan.co.id, Rabu (9/12). 

Prospek yang positif di sektor barang konsumen tidak terlepas dari aktivitas usaha yang akan lebih baik hingga enam bulan ke depan. Ini pun bergantung pada kelancaran proses distribusi dan program vaksinasi.

Selanjutnya: IHSG berpotensi menguat pada Kamis (10/12), berikut pendorongnya

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi

Terbaru