ISSP Siapkan Capex Rp 250 Miliar Tahun Deoan, Ini Rincian Penggunaan Dananya

Sabtu, 10 Desember 2022 | 17:30 WIB   Reporter: Vina Elvira
ISSP Siapkan Capex Rp 250 Miliar Tahun Deoan, Ini Rincian Penggunaan Dananya

ILUSTRASI. Produsen pipa baja PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP) berencana melakukan ekspansi.


EMITEN - JAKARTA. Produsen pipa baja PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP) berencana melakukan ekspansi penambahan mesin baru pada tahun depan. 

Rencana ini sejalan dengan ambisi jangka panjang perseroan yang ingin mencapai volume penjualan hingga 500.000 ton pada 2025 mendatang. 

Corporate Secretary & Investor Relations ISSP, Johannes W. Edward memperkirakan, anggaran capital expenditure (Capex) atau belanja modal 2023 berkisar Rp 150 miliar-Rp 250 miliar.

Dana capex itu nantinya bakal digunakan sebagai modal pembelian mesin baru, peremajaan mesin eksisting, serta pembangunan gudang. 

Baca Juga: Emiten Produsen Baja Berharap Berkah dari Proyek IKN Nusantara

"Untuk Capex 2023 kami akan mulai pembangunan gudang untuk mesin yang baru dan juga ada peremajaan mesin di berbagai unit. Sehingga capex sekitar Rp 150 miliar- Rp 250 miliar. Nanti kami akan sesuaikan dengan per kuartal, tapi targetnya kurang lebih seperti itu," sebut Johannes, dalam Paparan Publik Virtual, Selasa (6/12). 

Dalam pemaparannya dia menjelaskan, ekspansi mesin berskala besar ini dilakukan untuk mendukung berbagai peluang yang bisa ditangkap ke depan. Terutama berkaitan dengan permintaan dari sektor minyak & gas (migas) serta prospek pasar ekspor yang cukup menjanjikan.

"Sudah ada beberapa yang kami suplai (ke sektor migas), kami harapkan proyek ini akan berjalan lancar sehingga bisa kontribusi dengan baik," tuturnya. 

Sebagai gambaran, penjualan dari sektor migas mencatatkan pertumbuhan cukup baik selama 2022 ini. ISSP mencatat nilai penjualan di sektor ini melesat hingga 199% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. 

Baca Juga: Emiten Pilih Bayar Utang dari Dana Kas

Berbekal pada kinerja apik di 2022, ISSP ingin mengeruk peluang lainnya di sektor migas. Sehingga dapat berdampak positif terhadap kinerja perseroan ke depan. 

Sekedar informasi, portofolio pelanggan perseroan cukup beragam mulai dari di sektor infrastruktur, otomotif, minyak & gas, hingga furnitur. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .

Terbaru