DIVIDEN - JAKARTA. PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk (JTPE) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 22 per saham kepada para pemegang saham.
Keputusan tersebut disetujui dari Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) JTPE untuk tahun buku 2021, yang diselenggarakan pada 29 Juni 2022.
Direktur Keuangan dan Akuntansi JTPE Lukito Budiman menyebut, secara total Jasuindo Tiga Perkasa akan menebar dividen tunai sebanyak Rp 37,68 miliar, atau setara 41,18% laba tahun berjalan JTPE per tahun buku 2021 kepada para pemegang saham.
Baca Juga: Jasuindo Tiga Perkasa (JTPE) Siapkan Capex Rp 27,5 Miliar, untuk Apa Saja?
"Hasil RUPST dan RUPSLB yang baru saja selesai dilakukan, hasilnya menyetujui rencana pembagian dividen tunai sebesar Rp 37,68 miliar atau 41,18% dari laba tahun berjalan 2021 kepada pemegang saham dengan nilai Rp 22 per saham," sebut Lukito, dalam Paparan Publik Virtual, Rabu (29/6).
Sepanjang 2021, Jasuindo tercatat membukukan penjualan sebesar Rp 1,07 triliun. Jumlah ini meningkat 9,94% dibandingkan penjualan pada tahun sebelumnya yang tercatat senilai Rp 978,62 miliar.
Pertumbuhan juga ditunjukkan dari sisi laba bersih perusahaan. Hingga Desember tahun lalu, JTPE berhasil meraup laba periode berjalan mencapai Rp 96,51 miliar. Capaian ini lebih tinggi dari laba periode berjalan pada tahun 2020 yang sebesar Rp 74,17 miliar.
Selain menyetujui untuk membagikan dividen tunai, para pemegang saham juga menyetujui rencana Perseroan untuk melakukan perubahan atau pemecahan nilai nominal saham (stock split) dengan rasio 1:4 yang diputuskan melalui mekanisme RUPSLB. Di mana selanjutnya Perseroan akan menunggu persetujuan dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk efektifnya.
"Rencana pemecahan nilai nominal saham ini bertujuan untuk meningkatkan likuiditas saham JTPE dan menarik minat para investor khususnya investor retail karena harga saham JTPE akan lebih terjangkau," ujar Direktur Utama JTPE, Allan Wibisono.
Pada tahun ini JTPE akan terus mengembangkan inovasi produk yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan, mulai dari e-passport, e-sign (tanda tangan digital), RFID solution, kartu bank hingga kartu pembayaran lainnya.
"Hal ini merupakan bagian dari upaya Perseroan dalam meningkatkan kinerja yang lebih baik di tahun-tahun berikutnya," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
