Kalbe Farma (KLBF) bersiap uji klinis vaksin Covid-19 fase 2 pada kuartal I-2021

Kamis, 24 Desember 2020 | 10:00 WIB   Reporter: Nur Qolbi
Kalbe Farma (KLBF) bersiap uji klinis vaksin Covid-19 fase 2 pada kuartal I-2021


VAKSIN CORONA - JAKARTA. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) menyatakan, proses uji klinis fase 1 vaksin Covid-19 Kalbe-Genexine di Korea Selatan telah selesai. Saat ini, konsorsium tengah menyusun analisis dan pelaporan ke otoritas terkait di negara tersebut.

Presiden Direktur Kalbe Farma Vidjongtius mengatakan, nantinya laporan tersebut akan dilanjutkan dalam proses penyusunan rencana uji klinis fase 2. Kalbe Farma juga akan berkoordinasi dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) selaku pihak yang menentukan protokol uji kinis fase 2.

Vidjongtius berharap, uji klinis tahap 2 di Indonesia dan Korea Selatan dapat dilakukan pada kuartal I-2021. "Kalau semuanya berjalan dengan baik, kami perkirakan bisa mendapatkan emergency use authority dari BPOM pada kuartal III-2021 sehingga bisa melayani vaksinasi," ungkap dia dalam konferensi pers secara virtual, Rabu (23/12).

Oleh karena itu, Vidjongtius tidak mempermasalahkan keputusan pemerintah yang melarang pihak swasta untuk mengimpor vaksin pada 2021. Mengingat, uji klinis calon vaksin Kalbe-Genexice saja baru selesai pada kuartal III-2021.

Baca Juga: Tahun 2021, Kalbe Farma (KLBF) targetkan pendapatan tumbuh di atas 5%

Meskipun begitu, Kalbe Farma membuka peluang untuk turut berkontribusi dalam aspek distribusi atas vaksin yang telah dipesan pemerintah dari Sinovac. "Kami sudah memberikan informasi ke pemerintah untuk membantu pelayanan vaksinasi seandainya dibutuhkan," kata Vidjongtius.

Distribusi vaksin tersebut akan dilakukan melalui anak usaha Kalbe Farma, yakni PT Enseval Putera Megatrading Tbk yang sudah memiliki jaringan di seluruh Indonesia. Jadi, secara fasilitas, Kalbe Farma sudah siap untuk membantu distribusi vaksin.

Selanjutnya: Enseval Putera Megatrading (EPMT) anggarkan capex Rp 100 miliar tahun depan

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi

Terbaru