Kawasan JIIPE Gresik akan menopang kinerja AKR Corporindo (AKRA) di masa depan

Senin, 26 Juli 2021 | 18:41 WIB   Reporter: Akhmad Suryahadi
Kawasan JIIPE Gresik akan menopang kinerja AKR Corporindo (AKRA) di masa depan

ILUSTRASI. Kawasan JIIPE Gresik akan menopang kinerja AKR Corporindo (AKRA) di masa depan


REKOMENDASI SAHAM - JAKARTA. Prospek bisnis PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) dinilai masih cukup apik, salah satunya didukung kehadiran Java Integrated Industrial and Port Estate atau JIIPE.

Positifnya iklim investasi di Indonesia melalui Omnibus Law dan peraturan turunannya, membuat AKRA berada pada posisi yang tepat untuk menangkap peluang tumbuhnya permintaan kawasan industri di masa depan.

Analis Mandiri Sekuritas Henry Tedja dan Adrian Joezer menyebut,  JIIPE merupakan kawasan industri terintegrasi dengan infrastruktur dan aset logistik yang luas, yang mampu memenuhi berbagai kebutuhan dari calon penyewa (tenant).

“Kami memperkirakan JIIPE akan membukukan penjualan lahan seluas 35 hektare – 40 hektare per tahun pada 2021-2023. Hal ini akan meningkatkan kontribusi pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasin atau EBITDA dari JIIPE menjadi 25%-28%,” tulis Adrian dan Henry dalam riset, Minggu (18/7).

Baca Juga: Simak kinerja moncer AKR Corporindo (AKRA) di semester pertama 2021

Sebagai gambaran, dalam enam bulan pertama 2021, AKRA membukukan pendapatan senilai Rp 10,70 triliun, naik 7,04% dari realisasi pendapatan di semester pertama tahun lalu yang hanya Rp 10,01 triliun. Secara rinci, pendapatan AKRA terdiri atas perdagangan dan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) senilai Rp 7,64 triliun, naik 3,9% secara tahunan.

Adapun segmen penjualan tanah kawasan industri membukukan pendapatan senilai Rp 366,46 miliar atau melesat 121,27% dari pendapatan tahun lalu yang hanya Rp 165,61 miliar.

“Kinerja AKR Corporindo pada semester pertama 2021 ini didorong oleh pertumbuhan segmen perdagangan dan distribusi serta kontribusi KEK JIIPE Gresik,” terang Haryanto Adikoesoemo, Presiden Direktur AKRA, Senin (26/7).

Haryanto optimistis dengan prospek masa depan JIIPE, terutama setelah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus oleh Presiden Jokowi pada 28 Juni 2021. KEK JIIPE Gresik dapat mendorong investasi Jawa Timur dan Indonesia.

Adrian dan Henry  menilai, AKRA juga diuntungkan dari adanya fenomena booming komoditas. Harga komoditas yang terus  menguat,  diikuti oleh nisbah kupas yang lebih tinggi dari perusahaan pertambangan, akan mengerek permintaan bahan bakar diesel di kuartal mendatang. Hal ini terjadi setelah perusahaan tambang mengalami masalah logistik di kuartal pertama 2021 karena hujan lebat yang terjadi di  wilayah Kalimantan.

Mandiri Sekuritas memperkirakan fenomena super-cycle komoditas akan berkontribusi pada volume penyaluran bahan bakar minyak AKRA sebesar 279.000 ton pada 2021.

Mandiri Sekuritas menginisiasi rekomendasi beli saham AKRA dengan target harga Rp 4.500. Pada perdagangan Senin (26/7), saham AKRA ditutup menguat 0,29% ke level Rp 3.510.

Katalis pendukung saham AKRA diantaranya harga komoditas yang solid, aspek kemudahan melakukan bisnis atau ease of doing business (EODB), serta perkembangan  positif dari kondisi makro. Di sisi lain, memburuknya iklim investasi di Indonesia serta aspek regulasi menjadi risiko terhadap saham AKRA.

 

Selanjutnya: Simak strategi Mayora Indah (MYOR) menggenjot penjualan sampai tutup tahun 2021

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat

Terbaru