REKOMENDASI SAHAM - JAKARTA. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) sedang mengembangkan KlikDokter dan KALCare, bisnis digital mereka. KlikDokter adalah joint venture (JV) antara PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) dan KLBF yang menawarkan berbagai layanan.
Layanan KlikDokter saat ini seperti business to consumer dan business to business, termasuk telekonsultasi, e-resep & pengiriman obat, reservasi layanan medis, toko kesehatan online, dan solusi media terintegrasi.
Head of Equity Research Samuel Sekuritas Indonesia Suria Dharma melihat KlikDokter sudah menjangkau lebih dari 5 juta pelanggan potensial melalui media sosial, serta telah mencatatkan lebih dari 13 juta pengunjung situs web per bulan pada Maret 2021.
“Pertumbuhan pengguna KlikDokter yang mencapai +150% yoy pada 2020 merupakan bukti bahwa KlikDokter memiliki model bisnis yang solid serta potensi besar di sektor e-kesehatan,” kata Suria dalam risetnya yang dirilis 9 September 2021.
Baca Juga: Simak rekomendasi saham Pakuwon Jati (PWON) dari NH Korindo Sekuritas
Selain itu, KALCare yang didirikan pada 2020, adalah unit bisnis e-commerce KLBF yang menyediakan berbagai produk seperti nutrisi untuk bayi, vitamin & suplemen, peralatan medis rumahan, serta makanan & minuman.
Suria menaksir, saat ini KALCare sudah melayani pengiriman produk lebih dari 100 kota di 24 provinsi di seluruh Indonesia, dan saat ini KALCare juga telah memanfaatkan tren uang digital, dengan memanfaatkan opsi pembayaran melalui dompet digital. Ia melihat ke depannya bisnis ini menargetkan menggaet lebih dari 77 ribu pelanggan, dengan target jumlah transaksi mencapai 267 ribu.
Suria menilai layanan digital ini akan turut mendorong performa KLBF di tahun ini, terutama KALCare yang sangat dibutuhkan di masa pandemi dan PPKM saat ini.
Sepanjang semester I/2021, KLBF berkinerja positif, dengan catatan laba bersih mencapai Rp 1,5 triliun, atau naik 7,9% secara yoy. Dari segmen distribusi dan logistik di kuartal II/2021 naik 15,9% secara qoq, dan penjualan segmen nutritional naik 9,7% secara qoq, dan naik 8,1% secara yoy.
Baca Juga: Panin Sekuritas beri rekomendasi beli untuk Erajaya (ERAA), simak penjelasannya
Penjualan di semester I/2021 sendiri naik 6,1% menjadi Rp 12,3 triliun, terutama didorong oleh segmen distribusi dan logistik yang naik 15,6% secara yoy. Sedangkan untuk segmen obat resep naik 5.4% secara yoy dan nutritional naik 3.6% secara yoy. Di sisi lain, segmen consumer health turun 3.4% secara yoy.
Suria merekomendasikan beli KLBF dengan target harga Rp 1.750 per saham.
Selanjutnya: Harga batubara diramal masih membara, ini rekomendasi saham Indo Tambangraya (ITMG)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News