Kreditur Tiphone Mobile Indonesia (TELE) sepakati usulan perdamaian PKPU

Selasa, 05 Januari 2021 | 08:20 WIB   Reporter: Dityasa H. Forddanta
Kreditur Tiphone Mobile Indonesia (TELE) sepakati usulan perdamaian PKPU


PROSES PKPU -  JAKARTA. PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE) mulai dapat bernafas dengan lega. Ini terjadi setelah para kreditur TELE menyetujui usulan perdamaian yang diajukan perusahaan terkait dengan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) yang saat ini sedang berproses di pengadilan.

Semuel Kurniawan, Corporate Secretary TELE mengatakan, voting terhadap proposal perdamaian tersebut diputuskan dalam rapat kreditur yang diselenggarakan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada hari ini (4/1).

"Para kreditur yang hadir dalam pertemuan hari ini telah melakukan voting dan total suara yang setuju dengan Proposal Perdamaian tersebut mencapai 100%.  Para kreditur tersebut terdiri dari perbankan, pemegang obligasi, kreditur utang dagang dan kreditur lainnya," terang Samuel dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, hari ini.

Pihak pengadilan telah mengesahkan rencana perdamaian yang telah dihomologasi. Sehingga, PKPU TELE telah berakhir dan perusahaan akan beroperasi secara normal dengan tetap menjalankan perdamaian yang telah dihomologasi tersebut.

Baca Juga: Ini perusahaan yang sempat gagal bayar dan berisiko gagal bayar di kuartal III-2020

Dengan adanya persetujuan perdamaian ini, TELE dapat fokus untuk melanjutkan kegiatan usahanya di bidang telekomunikasi seperti sediakala sehingga dapat memberikan keuntungan kepada para kreditur dan pemegang saham.

"Kami akan bangkit ke depan untuk meneruskan bisnis yang sudah ada. Kami percaya peluang bisnis telekomunikasi di tengah pandemi ini sangat potensial khususnya untuk layanan data. Hal ini karena kan saat ini TELE telah mendapatkan dukungan penuh dari Telkomsel dan TELE sudah memiliki jaringan bisnis yang sudah in-place sehingga ke depannya dapat digunakan untuk mengkapitalisasi pertumbuhan digital telecommunication di Indonesia," jelas dia.

Saat ini, kelangsungan usaha dan operasi TELE masih berjalan dengan stabil. Menurut Semuel, TELE akan bersifat kooperatif dan akan tetap berkomitmen untuk memenuhi semua tanggung jawab finansial perusahaan kepada para kreditur. 

 

Selanjutnya: Si Raja Voucer Hengky Setiawan Resmi Menyandang Status PKPU Menyusul Tiphone (TELE)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari
Terbaru