Laba Bersih Pradiksi Gunatama (PGUN) di 2022 Terkerek Produksi TBS dan CPO

Selasa, 28 Maret 2023 | 05:10 WIB   Reporter: Sugeng Adji Soenarso
Laba Bersih Pradiksi Gunatama (PGUN) di 2022 Terkerek Produksi TBS dan CPO


EMITEN - JAKARTA. Kinerja PT Pradiksi Gunatama Tbk (PGUN) makin mekar di tahun 2022 lalu. Laba bersih emiten kelapa sawit ini melesat 449,47% secara tahunan (YoY) menjadi Rp 172,15 miliar dari tahun 2021 sebesar Rp 31,33 miliar.

Pertumbuhan itu seiring kenaikan pendapatan PGUN menjadi Rp 1 triliun. Realisasi itu tumbuh 28,11% dibandingkan periode sama tahun 2021 sebesar Rp 786,68 miliar.

Direktur PGUN Tamlikho mengatakan, pencapaian kinerja tahun 2022 terutama dikarenakan peningkatan produksi tandan buah segar (TBS) inti dan CPO. Produksi TBS tahun sebelumnya sebesar 197.779 ton menjadi 243.726 ton pada tahun 2022, sedangkan produksi CPO di tahun 2021 sebesar 62.650 ton, naik sebesar 72.118 ton di tahun 2022.

“Laba tersebut juga disebabkan oleh peningkatan rata-rata harga jual CPO, yang tahun 2021 rata-rata harga CPO adalah Rp 11.000 per kg menjadi Rp 12.700 per kg di tahun 2022,” ujar Tamlikho dalam keterangan tertulis, Senin (27/3).

Baca Juga: Target bisa meleset, Pradiksi Gunatama (PGUN) menyiapkan sejumlah strategi

Untuk tahun ini, PGUN optimistis dapat mempertahankan pertumbuhan kinerja. Apalagi, dengan dilaksanakannya merger dengan PT Senabangun Anekapertiwi di akhir tahun 2022 lalu. Diharapkan terjadi efisiensi dari sisi biaya operasional PGUN dan memangkas dari segi birokrasi dalam operasional perseroan di masa mendatang.

Selain itu, langkah strategis PGUN untuk mencapai target laba di tahun 2023 dengan peningkatan kapasitas pabrik CPO dari 60 ton TBS per jam menjadi 90 ton TBS perjam. "Sehingga peningkatan produksi CPO pada tahun ini juga diharapkan akan meningkat signifikan,” tambah Sekretaris Perusahaan PGUN Muhammad Reza.

Sebelumnya, manajemen PGUN mengungkapkan, tahun ini PGUN membidik pendapatan sebesar Rp 1,28 triliun. Sementara laba bersih ditargetkan Rp 205,75 miliar.

Adapun PGUN menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp 117 miliar. Penggunaan dana capex untuk uang muka rencana pembangunan pabrik kelapa sawit baru dengan kapasitas 45 ton/jam di kawasan Pradiksi Gunatama, pembangunan perumahan karyawan, dan sisanya untuk pembelian alat berat guna menunjang sarana operasional PGUN.

Baca Juga: Pemegang Saham Restui Merger Pradiksi Gunatama (PGUN) dan Senabangun Anekapertiwi

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat
Terbaru