Laba bersih turun, Kino Indonesia (KINO) tetap menebar dividen interim tahun 2020

Rabu, 11 November 2020 | 15:05 WIB   Reporter: Wahyu Tri Rahmawati
Laba bersih turun, Kino Indonesia (KINO) tetap menebar dividen interim tahun 2020


EMITEN - JAKARTA. PT Kino Indonesia Tbk (KINO) akan membagikan dividen interim dividen interim Rp 20 per saham. Ini adalah dividen interim yang diambil dari keuntungan tahun buku 2020.

Emiten sektor barang konsumsi ini akan menebar total dividen interim Rp 28,57 miliar. Padahal, laba bersih KINO merosot hingga sembilan bulan pertama tahun ini. 

Laba bersih Kino Indonesia melorot 63,83% menjadi Rp 161,70 miliar. "Dewan komisaris telah menyetujui keputusan direksi perusahaan tanggal 6 November 2020 untuk membagikan dividen interim tahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2020 kepada pemegang saham," ungkap Budi Muljono, Direktur dan Sekretaris Perusahaan Kino Indonesia, Selasa (10/11).

Laba bersih yang merosot jauh ini disebabkan oleh kenaikan beban umum dan administrasi, beban bunga, dan beban administrasi bank. Di sisi lain, KINO mencatat laba selisih kurs Rp 2,25 miliar, berbalik dari kerugian kurs Rp 446 juta di tahun lalu. 

Baca Juga: Kino jual kepemilikan sahamnya di perusahaan patungan produk makanan hewan

Selain itu, KINO mencatat keuntungan pembelian dengan diskon senilai Rp 264,21 miliar pada tahun lalu. Pos tersebut kosong pada tahun ini. Keuntungan pembelian dengan diskon ini berasal dari akuisisi 51% saham PT Kino Food Indonesia yang sebelumnya merupakan entitas asosiasi.

Hingga akhir kuartal ketiga 2020, KINO mencatat penjualan Rp 3,11 triliun. Penjualan ini turun 10,63% secara tahunan. 

Berikut jadwal pembagian dividen interim KINO:

  • Cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi: 16 November 2020
  • Ex dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi: 17 November 2020
  • Cum dividen di pasar tunai: 18 November 2020
  • Ex dividen di pasar tunai: 19 November 2020
  • Recording date: 18 November 2020
  • Pembayaran dividen: 8 Desember 2020

Baca Juga: Pendapatan emiten barang konsumsi yang masuk sektor defensif turun, ini prospeknya

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati

Terbaru