Optimistis Kinerja Tahun Ini Tumbuh Lebih Tinggi, Simak Strategi Jasa Marga (JSMR)

Selasa, 22 Maret 2022 | 06:15 WIB   Reporter: Sugeng Adji Soenarso
Optimistis Kinerja Tahun Ini Tumbuh Lebih Tinggi, Simak Strategi Jasa Marga (JSMR)


JALAN TOL -   JAKARTA. PT Jasa Marga Tbk (JSMR) mencatatkan kinerja apik di tahun 2021. Perusahaan pelat merah ini sukses mencatatkan pertumbuhan laba bersih hingga 222,35% year on year (yoy) menjadi Rp 1,61 triliun.

Kenaikan laba bersih beriringan dengan pendapatan JSMR yang juga tumbuh 10,65% yoy menjadi Rp 15,16 triliun di akhir tahun 2021. Pada tahun 2020, pendapatan JSMR tercatat sebesar Rp 13,7 triliun.

Corporate Finance Group Head Jasa Marga, Eka Setya Adrianto, menuturkan bahwa pertumbuhan kinerja pendapatan terutama disebabkan mulai membaiknya mobilisasi orang, meskipun tahun lalu masih terjadi pembatasan di awal tahun dari PSBB dan di tengah tahun PPKM. 

"Kinerja 2021 juga banyak ditopang oleh efisiensi cost of debt sehingga rata-rata suku bunga dapat tercapai kurang lebih 6,5% yang merupakan titik terendah selama lebih dari 5 tahun terakhir," jelasnya kepada Kontan.co.id, Senin (21/3).

Baca Juga: Laba Bersih Jasa Marga (JSMR) Melonjak 222% Menjadi Rp 1,61 Triliun di Tahun 2021

Selain itu, pada tahun lalu JSMR juga berhasil melakukan aset recycling dengan melepas 9% kepemilikan sahamnya di PT Jasamarga Pandaan Malang yang mengelola ruas tol Pandanaan-Malang.

Jasa Marga menjual 160.018 saham kepada PT Astra Tol Nusantara, sehingga komposisi kepemilikan saham PT Jasamarga Pandaan Malang menjadi 51% milik Jasa Marga dan 49% milik Astra Tol Nusantara.

Kemudian, Jasa Marga juga menyelesaikan divestasi di PT Marga Lingkar Jakarta. Perseroan menjual 91,8 juta saham atau 14% porsi kepemilikan saham kepada PT Jakarta Marga Jaya.

 

 

Atas transaksi tersebut, Jasa Marga kini menggenggam 51% kepemilikan saham pada Marga Lingkar Jakarta dan 49% digenggam oleh Jakarta Marga Jaya.

Ke depan, lanjut Adri, untuk menjaga kinerja operator jalan tol plat merah ini akan tetap mendorong usaha efisiensi beban usaha maupun beban bunga. Pihaknya juga berharap membaiknya kondisi Covid-19 sehingga kinerja trafik dapat tumbuh optimal.

Baca Juga: Rekomendasi Saham Hari Ini (16/3): Sebelas Saham untuk Ide Trading dan Investasi

"Lalu, untuk asset recycling program masih akan kami dorong subject to kondisi pasar dan perseroan juga akan mendorong wacana spin off ruas Trans Jawa ke dalam PT Jasamarga Transjawa Tol setelah mendapatkan persetujuan pada RUPS nanti," imbuhnya.

Sebelumnya, sampai dengan Februari 2022 Jasa Marga mencatat volume lalu lintas Angka itu naik 11,7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 160 juta kendaraan.

Tahun ini, JSMR juga tengah mengupayakan beberapa ruas baru yang dapat beroperasi. Antara lain, menyelesaikan 3,6 km Jalan Tol Serpong-Cinere Seksi 2 Pamulang-Cinere yang target pengoperasiannya menyesuaikan dengan rampungnya pekerjaan pembangunan dari Jalan Tol Cinere-Jagorawi Ruas Limo-Kukusan yang dikelola oleh PT Translingkar Kita Jaya.

Selain itu, perseroan juga turut memonitoring penyelesaian proyek konstruksi jalan tol di ruas BORR, Japek Selatan, Probolinggo-Banyuwangi serta Jogja-Bawen.

Adapun di tahun 2022, perseroan telah mengoperasikan 13 Km jalan tol baru untuk Jalan Tol Manado-Bitung Seksi 2B Danowudu-Bitung.

Baca Juga: Catat Mulai April 2022, Tilang Elektronik Berlaku di Jalan Tol

Dari sisi sahamnya, Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana melihat JSMR ditutup di atas MA60-nya.

"Kami perkirakan pergerakan JSMR berpeluang melanjutkan penguatannya, meskipun dari sisi MACD belum menunjukkan penguatan dan dari Stochastic diperkirakan berpeluang golden cross dan menguat menuju ke area overbought," jelasnya secara terpisah.

Oleh sebab itu, ia merekomendasikan speculative buy dengan support di Rp 3.500 dan resistance Rp 3.750. Pada penutupan perdagangan, Senin (21/3) saham JSMR ditutup menguat 0,28% ke Rp 3.610 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli
Terbaru